Layanan bimbingan rohani Islam sebagai upaya memperbaiki fungsi kognitif pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus
Main Author: | Wangsanata, Susana Aditiya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8522/1/FULL%20SKRIPSI.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8522/ |
Daftar Isi:
- Fungsi kognitif merupakan aspek yang penting dalam kehidupan umat manusia, sehingga manusia harus mampu menggunakanya dengan baik dan benar agar tidak terjadi malfungsi kognitif. Terjadinya malfungsi kognitif dapat disebabkan dari peristiwa dalam kehidupan manusia yang dianggap sebagai musibah seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, manusia yang menderita penyakit jantung, cenderung mengalami malfungsi kognitif. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu guna mengetahui: (1) bagaimana fungsi kognitif pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus. (2) bagaimana layanan bimbingan rohani Islam sebagai upaya memperbaiki fungsi kognitif pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan obyek penelitiannya adalah pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus, petugas kerohanian di RSI Sunan Kudus, dan keluarga pasien. Selain itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) observasi, (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Guna menguji keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Sementara itu, analisis dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu: (1) Reduksi Data (Data Reducction). (2) Penyajian Data (Data Display). (3) Kesimpulan (Conclusing Drawing). Penelitian ini memiliki hasil sebagai berikut: (1) Kondisi fungsi kognitif pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus dilihat dari indikator: (1) perhatian pasien yang terfokus pada masalah pekerjaan, rasa sakit, masalah ekonomi keluarga, persepsi yang fokus pada penyakit berat dan kematian (2) ingatan pasien tentang peristiwa buruk yang menimpa dirinya, ingatan tentang nasib anak-anak mereka ketika pasien meninggal. Sementara itu, cara pemecahan masalah yang dilakukan oleh pasien penyakit jantung dengan cara memperbanyak beristigfar, melaksanakan shalat tahajud dan menyalurkan hobi. (2) Pelaksanaan bimbingan rohani Islam sebagai upaya memperbaiki fungsi kognitif pasien penyakit jantung di RSI Sunan Kudus, dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung serta metode kunjungan rumah, apabila pasien telah pulang dari rumah sakit dan menginginkan proses bimbingan lanjutan. Metode langsung dilakukan dengan kunjungan petugas kerohanian pada setiap bangsal. Sedangkan metode tidak langsung dilakukan dengan pemutaran ayat-ayat suci al-Qur’an melalui speaker dan pembagian buku pedoman untuk pasien. Dari kedua pelayanan tersebut mampu menumbuhkan respon spiritual adaptif sehingga pasien memiliki ketenangan jiwa. Hal itu dapat dilihat dari aspek atensi dan memori pasien. Atensi atau perhatian pasien yang sudah mulai bisa memikirkan hal-hal positif dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Sedangkan memori pasien mulai bisa melupakan ingatan-ingatan yang kurang baik. Sementara itu, aspek pemecahan masalah menunjukkan hal yang semakin positif, hal tersebut ditunjukkan dengan pasien yang semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pemecahan masalah yang dilakukan pasien dengan cara melaksanakan shalat tahajud secara rutin dan membaca istigfar.