Evaluasi proses bimbingan agama Islam penyandang masalah kesejahteraan sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo

Main Author: Umam, Syaiful
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8514/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8514/
Daftar Isi:
  • Memberikan Bimbingan Agama Islam kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sangatlah penting dan merupakan kewajiban sebagai seorang pembimbing, agar PMKS bisa memahami, mengerti dan melakukan ibadah sesuai dengan ajaran Islam. Tidak semua orang perduli pada kondisi mereka, sebab mereka merupakan pengemis, gelandangan, orang terlantar, dan eks tuna laras terlantar). Kekurangan tersebut mengakibatkan pentingnya bimbingan agama Islam dan proses evaluasi supaya mereka mengetahui dan lebih meyakini tentang agama yang dianutnya. Islam sangat menganjurkan untuk membantu dan memberikan bimbingan agama bagi ummat yang membutuhkan bantuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bimbingan agama Islam bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, serta mengevaluasi proses bimbingan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Margo Widodo Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber data yang diperoleh dari lapangan. Adapun uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisa miles dan huberman yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1.) data redukctional 2.) data display (penyajian data) 3). Conclusion drawing dan verification. Hasil dari penelitian ini pertama, pelaksanaan bimbingan agama Islam penyandang masalah kesejahteraan sosial dilaksanakan oleh pembimbing pada hari rabu dan kamis , pelaksanaan bimbingan ini menggunakan metode individual karena didalam metode ini pembimbing melakukan komunikasi langsung secara individu dengan pihak yang dibimbingnya, kemudian menggunakan metode kelompok, dalam metode ini pembimbing melakukan komunikasi langsug dengan penerima manfaat dalam kelompok. Selain metode juga menggunakan materi, materi bimbingan agama Islam meliputi akidah, syari’ah dan akhlaq. Tujuannya agar penerima manfaat bias terpenuhi kesejahteraan hidupnya. Kedua, evaluasi proses bimbingan agama Islam meliputi prosedur pelaksanaan evaluasi proses yang bisa menentukan tujuan evaluasi proses, karena tujuan ini merupakan hal yang sangat penting. Kemudian menentukan kriteria evaluasi, sebuah program akan dikatakan berhasil dan sukses apabila memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Selain itu memilih desain evaluasi, karena desain evaluasi program merupakan suatu rencana yang menunjukkan bila evaluasi akan diadakan, dari siapa evaluasi atau informasi akan dikumpulkan.