Pelaksanaan konseling individu dalam menangani dampak psikologis anak akibat perceraian orang tua di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang

Main Author: Riyanti, Rizky Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8493/1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8493/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perceraian yang dilakukan oleh orang tua yang sudah memiliki anak, akibatnya anak menjadi korban perceraian. Perceraian orang tua dalam kehidupan keluarga menjadi salah satu contoh pendidikan sosial yang diajarkan orang tua kepada anaknya, karena anak akan secara alami menyerap dan meniru perilaku sosial kedua orang tuanya. Pendidikan sosial merupakan pendidikan non formal tetapi sangat membekas pada diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak psikologis pada anak akibat perceraian orang tua di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang, untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan konseling individu dalam menangani dampak psikologis anak akibat perceraian orang tua di SMPNurul Islam Purwoyoso Semarang.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah anak yang menjadi korban perceraian orang tua di SMP Nurul Islam Purwoyoso. Sumber data primer adalah guru BK, wali kelas dan anak korban perceraian. Sumber data sekunder adalah buku-buku atau hasil penelitian yang dapat memberikan informasi terkait dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data menggunakan Milles dan Hubberman, meliputi data reduction, data displaydan verificationHasil penelitian ini menunjukkan: Pertama,Dampak psikologis pada anak akibat perceraian orang tua di SMP Nurul Islam menunjukkan dampak negatif seperti gelisah, mencuri, agresif,berbohong dan apatis. Selain itu, anak juga mudah menyerah, tidak terbuka, mudah tersinggung, tidak percaya diri, mudah marah dan tidak fokus dalam belajar dikelas. Kedua, Pelaksanaan konseling individu dalam menangani dampak psikologis anak akibat perceraian orang tua di SMP Nurul Islam Purwoyoso dilakukan dengan berbagai tahap. Tahap awal meliputi tahap perencanaan dan mendefinisikan masalah, tahap kedua atau tahap pertengahan meliputi kegiatan pelaksanaan konseling yang bertujuan untuk mengolah atau mengerjakan masalah anak dan pada tahap akhir dilakukan evaluasi, tindak lanjut serta laporan akhir pelaksanaan konseling. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan konseling individu yaitu attending, empati, refleksi perasaan, eksplorasi, paraphrashing, bertanya terbuka, mendefinisikan masalah dan dorongan minimal.Adapun fungsi-fungsi yang dapat mendukung berjalannya proses konseling individu yaitu berupa fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi pengembangan dan pemeliharaan, fungsi pencegahan dan fungsi advokasi yang menghasilkan pembelaan terhadap klien untuk mengembangkan seluruh potensi secara optimal.