Pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam mengurangi perilaku agresif siswa korban broken home di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang tahun ajaran 2016/2017
Main Author: | Laeli, Rofiul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8489/1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8489/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam mengurangi perilaku agresif siswa korban broken home di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang agar siswa dapat berperilaku dengan baik dan sesuai ajaran agama Islam meskipun hanya tinggal dengan keluarga yang tidak utuh lagi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk perilaku agresif siswa korban broken home dan menganalisis pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam mengurangi perilaku agresif siswa korban broken home di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena penelitian ini menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu dari guru BK dan siswa siswi korban broken home yang berperilaku agresif, dan sumber data sekunder dari wali kelas dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perilaku agresif. Analisis data penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis model Milles dan Huberman meliputi reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk-bentuk perilaku agresif siswa korban broken home di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu secara fisik dan secara verbal. Bentuk perilaku agresif secara fisik diantaranya seperti memukul, menampar, menendang, mencubit. Sedangkan bentuk perilaku agresif secara verbal seperti marah-marah tanpa alasan, berteriak dan bersorak saat dikelas, mengancam orang lain, serta berkata-kata keras kepada teman maupun kepada orang yang lebih tua. 2) Pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam mengurangi perilaku agresif siswa korban broken home di SMP Nurul Islam Purwoyoso Semarang antara lain :pelaksanaan bimbingan konseling yang dilakukan setiap tiga kali dalam satu bulan yaitu minggu pertama, kedua, dan keempat dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung dan juga pemberian materi tentang pemahami emosi dan prasangka, pengaturan dan penggunaan waktu yang efektif untuk belajar, kegiatan sehari-hari, dan waktu senggang, pengembangan tentang karir kedepan