Korelasi Pemahaman Etika Islam dalam Berdagang dengan Perilaku Dagang(Studi Kasus terhadap Pedagang Pasar Sayung Kabupaten Demak)
Daftar Isi:
- Agama merupakan suatu yang sangat penting untuk mendapat perhatian secara mendalam. Karena agama dapat mempengaruhi proses kehidupan manusia, terutama dalam hal kemanusiaan, etika, estetika dan norma. Demikian pula tuntunan Islam dalam bermu'amalah. Nabi menganjurkan cara bermu'amalah yang di dalamnya mencakup tentang perdagangan dengan cara yang bersih dari tipu daya dan mengajarkan kepada kita untuk berbuat jujur serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Permasalahannya, apakah agama sebagai tuntunan tersebut telah dipraktekkan oleh para penganutnya dalam kehidupan yang profan ini. Oleh karena itu perlu dipertanyakan: Apakah ada hubungan antara pemahaman etika Islam dengan perilaku berdagang? Sehubungan dengan pertanyaan di atas, penelitian ini ingin menjawab permasalahan di atas, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan pemahaman etika Islam dengan perilaku berdagang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif, metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Tehnik pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan angket atau kuesioner yang di dapat dari 10 % dari 850 pedagang Pasar Sayung Kabupaten Demak sama dengan 100 pedagang atau responden. Hasil penelitian ini yaitu : ada hubungan pemahaman etika Islam dengan perilaku berdagang pedagang Pasar Sayung Demak. Hal tersebut di tunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,403 yang membuktikan diterimanya hipotesis yang diajukan. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan jika pedagang Pasar Sayung Demak masih menjunjung nilai-nilai Islam dalam berbisnis (muamalah), terutama dalam pengamalan etika Islam dengan perilaku pedagang. Hubungan yang sinergis atas kedua faktor tercipta atas pemahaman etika Islam dikalangan masyarakat yang berdagang di Pasar Sayung Demak telah mengakar dalam setiap individu.