Model pendidikan agama Islam bagi pecandu narkoba di Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang

Main Author: Firdaus, Firza Maulana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8335/1/133111037.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8335/
Daftar Isi:
  • Rumusan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana keadaan Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang ? (2) Bagaimana Model Pendidikan Agama Islam bagi Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui dan Menganilisi keadaan Pecandu Narkoba dan Model Pendidikan Agama Islam bagi Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan. Subjek penelitian ini adalah Pendiri Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang, Guru Agama Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang, santri Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang, Objek dalam penelitian ini adalah model Pendidikan Agama Islam bagi Pecandu Narkoba. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang yang diisi santri-santri pecandu narkoba dan gangguan jiwa lainnya dibawah asuhan KH Muhammad Sastro Sugeng Al Hadad, BA dalam mendidik pendidikan Agama Islam menggunakan Model Terapi Dzikir dan Doa. Saran dari peneliti adalah bagi yayasan perlu adanya tambahan ustadz agar kegiatan keagaman di Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang dapat berjalan dengan baik. Bagi pemerintah, Serta terus membantu agar pondok pesantren at-tauhid gayamsari semarang ini tetap berdiri dengan kokoh. Bagi masyarakat, diharapkan untuk lebih berkontribusi dan membantu Pondok Pesantren At-Tauhid Gayamsari Semarang baik dengan dukungan moril atau sosial. Bagi santri, alangkah baiknya membuat semacam organisasi internal santri agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik. Dan membantu beban ustadz dan kyai dalam membina santri.