Pemikiran kritik ekonomi antara Karl Marx dan Ali Syari’ati

Main Author: Lestari, Eka Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8247/1/134111003.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8247/
Daftar Isi:
  • Ekonomi adalah suatu inti yang menentukan kehidupan masyarakat sebagai infrastruktur masyarakat dalam perbaikan kehidupan sosial. Perekonomian masih mendapat porsi perhatian sangat besar, kebutuhan ekonomi menjadi kebutuhan dasar manusia di era globalisasi sekarang. Secara khusus, penelitian ini membahas perihal : Bagaimana konsep pemikiran kritik ekonomi Karl Marx dan Ali Syari’ati?. Juga mencari apa persamaan dan perbedaan antara keduanya? Serta relevansi terhadap ekonomi Islam? Karl Marx dan Ali Syari’ati memandang ekonomi mampu menjadikan masyarakat yang sejahtera dengan alasan tertentu. Untuk itu, penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dan berjenis library research atau riset kepustakaan. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode dokumentasi yang kemudian dianalisis untuk mengetahui jawaban atas segala rumusan masalah di atas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran kritik ekonomi Karl Marx dalam melawan adanya nilai surplus, alienasi, eksploitasi, Karl Marx membentuk perjuangan kelas sebagai usaha para kaum proletar dalam membentuk masyarakat sejahtera melalui revolusi. Sedangkan Ali Syari’ati dalam melawan adanya eksploitasi, ketidakadilan menggunakan konsep tauhid (keimanan) yang dilengkapi dengan moral dalam membentuk masyarakat sejahtera. Kedua tokoh ini memiliki persamaan dalam hal keinginan untuk menghapus ketiadakadilan, menghapus adanya sekat kelas dan ingin menciptakan masyarakat yang sejahtera. Di samping persamaan ada juga perbedaan yang terletak pada perjuangan melawan ketidakadilan eksploitasi, alienasi dan tindak sewenang-wenang, Karl Marx dalam membentuk masyarakat sejahtera berdasarkan ekonomi (revolusi) bukan berdasarkan keimanan, sedangakan Ali Syari’ati dalam membentuk masyarakat sejahtera berdasarkan keimanan (Islam sebagai ideologi revolusioer). Relevansi dengan ekonomi Islam bahwa pemikiran ekonomi Karl Marx dan Ali Syari’ati relevan, karena antara pemikiran kedua tokoh tersebut dengan Islam sama ingin mensejahterakan rakyat.