Angin dalam Al-Qur‘an studi analisis tafsir al-Qur‘an dengan pendekatan sains

Main Author: Imam, Saiful
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8211/1/134211073.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8211/
Daftar Isi:
  • Al-Quran merupakan sebuah mukjizat ilmiah yang diturunkan kepada umat manusia. Salah satu mukjizat ilmiah yang menjadi bukti kebenaran al-Quran adalah penemuan-penemuan ilmiah modern yang berkaitan dengan angin. Angin dalam dunia sains diartikan sebagai udara yang bergerak secara vertikal dan horizontal. Dalam al-Quran angin di ungkapkan dengan berbagai kata. Kata angin dalam al Qur’an diungkapkan dengan bentuk mufrod ar-rīh dan bentuk jamak ar-riyāh, selain itu terkadang angin juga diungkapkan dengan kata i’sarun, al-Żariyāt, rihukum, al-Mursalāt dan al-‘Asifāt. Pola seperti ini banyak dijumpai dalam ayat-ayat al-Quran yang perlu dikaji agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahaminya. Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana macam-macam angin dalam al-Quran? 2). Bagaimana kolerasinya dengan sains modern?. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Metode mauḍū’i (tematik) untuk menjawab rumusan masalah dengan mengumpulkan ayat-ayat bentuk-bentuk angin. Dengan metode ini penulis dapat memperoleh gambaran terkait ayat-ayat bentuk-bentuk angin dalam al-Quran. Penulis juga menggunakan metode deskriptif-analitik. Dengan cara deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran secara utuh terkait penafsiran ayat-ayat bentuk-bentuk angin yaitu rīh,riyāh, i’sārun, al-Żāriyāt, rīhukum, al-Mursalāt dan al-‘Āṣifat. Setelah melakukan penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa angin memiliki macam-macam bentuk. Angin dalam bentuk mufrod rīh memiliki makna negatif sedangkan angin dalam bentuk jamak riyāh memiliki arti positif. Sedangkan dengan ungkapan lain seperti al-Żāriyāt, i’sārun, dan al-‘Āṣifat adalah ungkapan untuk angin badai. Adapun dengan ungkapan rihukum, dan al-Mursalāt angin digambarkan sebagai kekuatan dan juga malaikat. Dalam hal ini, angin memiliki hubungannya dengan kehidupan saat ini yaitu angin dapat membantu proses turunnya hujan dan penyerbukan dalam tumbuh-tumbuhan, serta sebagai gaya penggerak bagi perahu layar. Sedangkan dalam kekuatan hembusanya sama dengan apa yang diungkapkan Francis Beufort yang membagi kecepatan angin dari tingkatan 0 sampai 12.