Analisis manajemen fundraising Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) di Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang

Main Author: Rohmawati, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7958/1/132411024.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7958/
Daftar Isi:
  • Manajemen fundraising ZIS merupakan kegiatan menghimpun dana zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dalam mencapai tujuan. Dalam kegiatan fundraising terdapat fungsi-fungsi manajemen dan langkah-langkah dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Secara tradisional, pekerjaan seorang manajer telah diuraikan menurut fungsi manajemen klasik, yaitu: merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan. Salah satu lembaga yang kegiatannya menghimpun, mengelola, mendistribusikan dan mendayagunakan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) adalah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Baiturrahman Semarang. Dalam rangka mewujudkan tercapainya pengelolaan yang efektif dan efisien LAZIS Baiturrahman Semarang mempunyai tugas untuk meningkatkan pengumpulan dana ZIS secara maksimal. Tujuan penelitian ini memfokuskan pada dua permasalahan, yaitu: Bagaimana fungsi-fungsi manajamen fundraising yang diterapkan pada LAZIS Baiturrahman Semarang dan bagaimana implementasi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dalam kegiatan fundraising di LAZIS Baiturrahman. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif. Metode yang digunakan dekriptif yaitu menggambarkan permasalahan dengan didasari pada data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut lalu ditarik kesimpulan. Data primer diperoleh dari melalui hasil wawancara dengan manajer operasional LAZIS Baiturrahman Semarang. Sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh melalui hasil kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian manajemen fundraising zakat infaq dan shodaqoh LAZIS Baiturrahman Semarang telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen dan menjalankan langkah-langkah manajemen fundraising dengan baik, diantaranya: Pertama, fungsi perencanaan yang meliputi perhitungan dan perkiraan masa depan, penentuan dan perumusan sasaran, penetapan metode, penetapan waktu dan lokasi, dan penetapan program, penetapan biaya. Kedua, fungsi pengorganisasian dalam pembagian tugas dan tanggung jawab, koordinasi antar pengurus serta relasi antarpengurus bagian. Ketiga, fungsi kepemimpinan dengan pengarahan dan motivasi. Keempat, fungsi pengendalian meliputi evaluasi dan tindakan koreksi. Meskipun dalam pelaksanaanya masih ada hambatan seperti branding lembaga yang kurang dikenal, sisi penghimpunan yang masih melemah serta usaha penguatan kembali dalam sisi konsolidasi internal lembaga.