Praktek khataman Al Quran berjamaah di Desa Suwaduk Wedarijaksa Pati kajian living hadis

Main Author: Laila, Fazat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7922/1/134211029.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7922/
Daftar Isi:
  • Penelitian skripsi ini adalah membahas tentang penggunaan teks-teks hadis dalam tradisi khataman berjamaah di desa Suwaduk Wedarijaksa Pati. Ketika yang terjadi kebanyakan sekarang adalah seseorang lebih banyak menghabiskan waktu dengan khataman online, tetapi masyarakat desa Suwaduk Wedarijaksa Pati melaksanakan kegiatan khataman berjamaah secara langsung saat pagi hari di salah satu rumah warga desa Suwaduk Wedarijaksa Pati. Dengan menggunakan landasan salah satu hadis nabi yang menyatakan bahwa ketika seseorang berkumpul untuk membaca Al-Quran maka mereka akan dikelilingi malaikat serta mendapatkan rahmat. Tradisi ini biasa dilaksanakan minimal lima sampai delapan kali dalam satu bulan dari permintaan warga masyarakat desa Suwaduk Wedarijaksa Pati sendiri. Setiap bulan Ramadhan dan bulan maulud, biasanya permintaan dari warga menjadi banyak sekali sehingga setiap hari selama satu bulan penuh pasti terdapat kegiatan khataman berjamaah di salah satu rumah warga Desa Suwaduk Wedarijaksa Pati. Fokus pembahasan dari penelitian skripsi ini terkait dengan bagaimana pemahaman masyarakat desa Suwaduk Wedarijaksa Pati terhadap hadis tentang khataman berjamaah dan makna praktek khataman berjamaah masyarakat desa Suwaduk Wedarijaksa Pati. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Mengenai analisis data yang digunakan dalam skripsi ini, penulis menggunakan bentuk analisis deskriptif analitik. Hasil penelitian dalam tulisan ini yaitu menunjukkan bahwa masyarakat desa Suwaduk Wedarijaksa Pati memahami hadis tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap warga yang meminta secara langsung agar rumahnya dikunjungi untuk digunakan membaca Al-Quran secara bersama-sama. Tujuannya adalah mendoakan anggota keluarga yang masih hidup maupun yang sudah meninggal bagi rumah yang dikunjungi tersebut. Dalam mengkaji makna praktek khataman berjamaah di desa Suwaduk Wedarijaksa Pati, penulis menggunakan teori sosiologi dari Edmund Husserl. Husserl menyatakan bahwa apa yang tampak di luar tidak selamanya mencerminkan keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, untuk menampilkan keadaan sebenarnya pada suatu hal harus dilakukan sebuah reduksi. Yaitu melihat realitas suatu hal dengan semurni-murninya. Dari teori makna di atas, maka ada tiga kategori makna yang diperoleh, yaitu makna fenomenologis sebagai sebuah fakta yang tampak apa adanya, eidetis sebagai esensi dari fakta yang tampak tadi, serta transedental sebagai makna hakikat dari suatu hal itu sendiri.