Penentapan awal Syawal menggunakan Aboge dalam masyarakat Nggoge’ Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

Main Author: Chabibi, Busrol
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7901/1/1402046042.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7901/
Daftar Isi:
  • Aboge merupakan sistem penanggalan dalam Jawa Islam yang menurut siklusnya tidak lagi cocok diterapkan pada zaman sekarang karena siklus Aboge seharusnya sudah di nasakh ke siklus Asapon. Selain tu, Aboge merupakan hisab urfi yang hanya memakai perkiraan sehingga kurang relevan jika dijadikan pedoman untuk menentukan awal bulan Kamariah. Namun pada masyarakat Nggoge’ Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang masih menggunakannya dalam penentuan awal Syawal, sehingga Penulis tertarik untuk mengkajinya. Penelitian ini akan membahas terkait karena apa sistem hisab Aboge tetap digunakan oleh masyarakat Nggoge’ Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang dan bagaimana sistem hisab Aboge dalam relevansinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research). Adapun dalam metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara (Interview), observasi (Observation), dan dokumentasi (Documentation). Data yang diperoleh secara deskriptif dianalisis yaitu mendeskripsikan eksistensi penggunaan hisab Aboge oleh masyarakat Nggoge’ Desa Ronggomulyo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang dan alasan penggunaannya. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: Pertama, ketidak relevanan penetapan Awal Syawal menurut Aboge. Kedua, penggunaan hasil perhitungan Aboge cocok digunakan untuk perayaanperayaan adat masyarakat dan tidak cocok digunakan untuk digunakan dalam hal beribadah.