Identifikasi jenis paku-pakuan (pteridophyta) di kawasan Cagar Alam Pagerwunung Darupono Kabupaten Kendal sebagai media pembelajaran sistematika tumbuhan berupa herbarium
Main Author: | Sugiarti, Asih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7858/1/133811057.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7858/ |
Daftar Isi:
- Cagar Alam Pagerwunung merupakan salah satu kawasan konservasi di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujan Cagar Alam adalah 3.092 mm/tahun dengan suhu rata-rata 28 0C. Tipe ekosistem ini sangat mendukung habitat satwa maupun flora khususnya berbagai jenis tumbuhan paku-pakuan. Penelitian dilakukan pada tanggal 04 April s.d 04 Mei 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan apa saja yang ada di Cagar Alam Pagerwunung dan untuk mengetahui kelayakan media herbarium sebagai media pembelajaran Sistematika Tumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah (cruise method). Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis tumbuhan paku yang termasuk dalam 6 famili. Jenis-jenis tersebut adalah dari famili Dennstaedtiaceae diantaranya Davallia solida (Forst.) Sw. ,Pteris ensiformis (Burm.) , Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott. , Microlepia ridleyi (Copel.) , Pteris biaurita(L.) , Elaphoglossum peninsulare (Holtt.) , Elaphoglossum califolium (BI.), famili Polypodiaceae diantaranya Drymoglossum piloselloides (L.), Drynaria quercifolia(L.) Sm., Pyrrosia lanceolata (L.) Farwell., famili Grammitidaceae diantaranya Hypoderris brownii (J.) Smith., famili Adiantaceae diantaranya Adiantum peruvianum (L.), famili Thelypteridaceae diantaranya Thelypteris pectiniformis (C.)Chr. dan famili Schizaceae yaitu Lygodium flexuosum (L.) Sw. Persentase hasil penilaian media secara keseluruhan dari segi materi, media dan pengguna adalah sebesar 80,1 %, sehingga dapat dikatakan bahwa desain media yang dibuat layak digunakan di lapangan.