Studi analisis pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi rasdhul qiblat dalam persfektif fikih dan astronomi

Main Author: Putra, Muhammad al-Farabi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/
ctrlnum 7777
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/</relation><title>Studi analisis pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi rasdhul qiblat dalam persfektif fikih dan astronomi</title><creator>Putra, Muhammad al-Farabi</creator><subject>297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)</subject><description>Rashdul Kiblat merupakan salah satu metode dalam penentuan arah kiblat. Rashdul kiblat terbagi menjadi dua macam, Rashdul Kiblat Global(tahunan) dan Rashdul Kiblat Lokal (harian). Untuk Rashdul Kiblat Global terjadi setiap 2 kali dalam setahun, yaitu pada tangga 27(Kabisat) / 28 (Basithah) Mei dan 15 (Kabisat) /16(Basithah) Juli. Rinto Anugraha mengungkapkan dalam bukunya bahwa pengamatan dalam rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah hari Rashdul Kiblat masih bisa melakukan pengamatan.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan mengenai toleransi tersebut, dengan melakukan analisis terhadap konsep tersebut dengan data-data perhitungan Rashdul Kiblat Global dengan Rashdul Kiblat local dalam penentuan waktunya dan juga melakukan pengkomparasian terhadap arah kiblat dengan arah Matahari , ketika hari-hari tersebut. Dan juga memahami dalam tinjauan fikih.&#xD; Penelitian ini termasuk jenis library research. Data primer yang digunakan adalah bwawancara langsung dengan Rinto Anugraha. Data sekunder berupa buku Mekanika Benda Langit dan Muhammad Hadi Bashori Pengantar Ilmu Falak Pedoman lengkap tentang teori dan praktik hisab, arah kiblat, waktu shalat, awal bulan qamariah,dan gerhana, yang juga menggunakan perhitungan yang sama. Dan juga dokumen-dokumen yang berkaitan dengan rashdul kiblat. Proses analisis menggunkan analisis deskriptif kualitatif.&#xD; Penelitian ini menghasilkan dua temuan: Pertama, pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi Rashdul Kiblat bahwa rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah masih cukup akurat , berdasarkan perhitungan Rinto Anugraha dalam bukunya Mekanika Benda Langit, hasil yang didapat adalah bahwa selisih yang terjadi untuk rentang waktu tersebut tidak terlalu jauh hanya sebatas 14 -15 detik saja. Kedua, Berdasarkan tinjaun fikih menurut imam syafi&#x2019;i menghadap ke&#xD; xii&#xD; Kakbah adalah wajib untuk orang yang dekat atau jauh darinya. Dan juga salah satu cara mencari Kiblat menurutnya adalah dengan adanya cahya Matahari. Kemudian ada juga ulama lain yang menjelaskan yakni syekh Muhammad Amin Syahid bin abidin, ia mengatakan bahwa yang menjadi syarat adalah menghadap kiblat bukan mencari kiblat. Mencari kiblat hanya untuk orang yang mampu melakukakknya. Menurutnya untuk orang yang berada jauh dari Kakbah apabila dia sudah merasa menghadap ke Kakbah maka ia menghadap ke Kakbah. Walau sejatinya ketika ditarik lurus ke Kakbah dia menghadap ke arah samping Kakbah.Sedangkan,dari segi kajian Astronomis bahwa pengukuran Rashdul kiblat dalam rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah hari Rashdul Kiblat dengan menggunkan rumus Rashdul Kiblat lokal masih cukup akurat, hal tersebut dkarenakan selisih waktunya yang tidak terlalu jauh hanya sebatas bebrapa menit saja. Kemudian berdasarkan hasil komparasi antara arah kiblat dan arah Matahari didapatlah hasil bahwa ketika waktu Rashdul Kiblat selama 5 hari tersebut terjadi, arah Matahari sama dengan arah kiblat, hanya beselisih antara 1 &#x2013; 20 menit. Sehingga masih termasuk dalam kategori Ikhtiyatul Kiblat 0o 24&#x2019;</description><date>2017-06-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights>cc_by_nc_nd</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/1/FULL%20SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Putra, Muhammad al-Farabi (2017) Studi analisis pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi rasdhul qiblat dalam persfektif fikih dan astronomi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>7777</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Putra, Muhammad al-Farabi
title Studi analisis pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi rasdhul qiblat dalam persfektif fikih dan astronomi
publishDate 2017
topic 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy
Ilmu Falak)
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7777/
contents Rashdul Kiblat merupakan salah satu metode dalam penentuan arah kiblat. Rashdul kiblat terbagi menjadi dua macam, Rashdul Kiblat Global(tahunan) dan Rashdul Kiblat Lokal (harian). Untuk Rashdul Kiblat Global terjadi setiap 2 kali dalam setahun, yaitu pada tangga 27(Kabisat) / 28 (Basithah) Mei dan 15 (Kabisat) /16(Basithah) Juli. Rinto Anugraha mengungkapkan dalam bukunya bahwa pengamatan dalam rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah hari Rashdul Kiblat masih bisa melakukan pengamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan mengenai toleransi tersebut, dengan melakukan analisis terhadap konsep tersebut dengan data-data perhitungan Rashdul Kiblat Global dengan Rashdul Kiblat local dalam penentuan waktunya dan juga melakukan pengkomparasian terhadap arah kiblat dengan arah Matahari , ketika hari-hari tersebut. Dan juga memahami dalam tinjauan fikih. Penelitian ini termasuk jenis library research. Data primer yang digunakan adalah bwawancara langsung dengan Rinto Anugraha. Data sekunder berupa buku Mekanika Benda Langit dan Muhammad Hadi Bashori Pengantar Ilmu Falak Pedoman lengkap tentang teori dan praktik hisab, arah kiblat, waktu shalat, awal bulan qamariah,dan gerhana, yang juga menggunakan perhitungan yang sama. Dan juga dokumen-dokumen yang berkaitan dengan rashdul kiblat. Proses analisis menggunkan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan dua temuan: Pertama, pendapat Rinto Anugraha tentang toleransi Rashdul Kiblat bahwa rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah masih cukup akurat , berdasarkan perhitungan Rinto Anugraha dalam bukunya Mekanika Benda Langit, hasil yang didapat adalah bahwa selisih yang terjadi untuk rentang waktu tersebut tidak terlalu jauh hanya sebatas 14 -15 detik saja. Kedua, Berdasarkan tinjaun fikih menurut imam syafi’i menghadap ke xii Kakbah adalah wajib untuk orang yang dekat atau jauh darinya. Dan juga salah satu cara mencari Kiblat menurutnya adalah dengan adanya cahya Matahari. Kemudian ada juga ulama lain yang menjelaskan yakni syekh Muhammad Amin Syahid bin abidin, ia mengatakan bahwa yang menjadi syarat adalah menghadap kiblat bukan mencari kiblat. Mencari kiblat hanya untuk orang yang mampu melakukakknya. Menurutnya untuk orang yang berada jauh dari Kakbah apabila dia sudah merasa menghadap ke Kakbah maka ia menghadap ke Kakbah. Walau sejatinya ketika ditarik lurus ke Kakbah dia menghadap ke arah samping Kakbah.Sedangkan,dari segi kajian Astronomis bahwa pengukuran Rashdul kiblat dalam rentang waktu 2 hari sebelum dan 2 hari sesudah hari Rashdul Kiblat dengan menggunkan rumus Rashdul Kiblat lokal masih cukup akurat, hal tersebut dkarenakan selisih waktunya yang tidak terlalu jauh hanya sebatas bebrapa menit saja. Kemudian berdasarkan hasil komparasi antara arah kiblat dan arah Matahari didapatlah hasil bahwa ketika waktu Rashdul Kiblat selama 5 hari tersebut terjadi, arah Matahari sama dengan arah kiblat, hanya beselisih antara 1 – 20 menit. Sehingga masih termasuk dalam kategori Ikhtiyatul Kiblat 0o 24’
id IOS2754.7777
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2018-05-31T23:06:08Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:46Z
recordtype dc
_version_ 1765821514309959680
score 17.538404