Analisis jam matahari di Baron Technopark Gunungkidul Yogyakarta
Main Author: | Khoiroh, Ishthofiyatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7776/1/FULL%20SKRIPSI.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7776/ |
Daftar Isi:
- Jam Matahari adalah alat penunjuk waktu yang menggunakan bayangan pergerakan semu Matahari yang dihasilkan oleh gnomon jatuh pada garis jam pada bidang dial yang menunjukkan momen suatu waktu. Eksistensi jam Matahari di Indonesia salah satunya ada di kawasan wisata edukasi Baron Technopark Gunungkidul Yogyakarta yang merupakan salah satu landmark kota pelajar tersebut. Sebagai penunjuk waktu, maka fungsi utama dari jam Matahari ini harus berjalan dengan baik sebagaimana seharusnya, yaitu menunjukkan waktu hakiki (waktu Matahari) yang berbeda dengan waktu rata-rata pada jam standar/sipil yang umum digunakan sekarang. Untuk memenuhi fungsi utama tersebut, maka jam Matahari harus sesuai dengan ketentuan bakunya, baik pengaturan bidang dial, gnomon dan posisinya terhadap sumbu Bumi. Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan penelitian tentang teori yang digunakan dalam pembangunan jam Matahari di Baron Technopark dan kesesuaiannya dengan ketentuan bakunya. Setelah itu, penulis juga meneliti tingkat akurasi yang dimiliki oleh jam Matahari tersebut sebagai alat penunjuk waktu hakiki. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan kajian penelitian yang bersifat lapangan (field research). Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi secara langsung di lapangan, wawancara, dan data Astronomis dari GPS dan Ephemeris. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku ilmu Falak dan Astronomi serta buku-buku keislaman lainnya. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis observatif dan analisis verifikatif, yakni dengan melakukan pengukuran secara langsung pada jam Matahari di Baron Technopark Guungkidul Yogyakarta untuk mengetahui selisih antara waktu hakiki dan waktu rata-rata yang terdapat pada jam Matahari tersebut serta melakukan verifikasi antara kesesuaian data di lapangan dengan menggunakan Software WinHisab sebagai data acuan. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, teori yang digunakan untuk membangun jam Matahari di Baron Technopark tidak sesuai dengan aturan baku pembuatan jam Matahari Horizontal, yaitu ukuran sudut dari gnomon jam Matahari yang tidak disesuaikan dengan koordinat lintang setempat, tetapi disamakan dengan ukuran jam Matahari Bridge yang ada di California, Amerika Serikat. Kedua, akurasi jam Matahari Baron Technopark yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan ketidaksesuaian fisik bangunan jam Matahari Baron Technopark dengan ketentuan baku pembangunan Jam Matahari Horizontal.