Analisis hukum Islam terhadap jual beli buku bajakan di Stadion Diponegoro Semarang
Main Author: | Sulistyowati, Sulistyowati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7771/1/132311095.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7771/ |
Daftar Isi:
- Buku merupakan salah satu sarana untuk menggali ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, dan mengasah daya intelektual seseorang. Dalam dunia akademisi, buku menjadi bahan referensi yang digunakan oleh pengajar dalam memandu proses belajar di kelas. Tidak dapat dipungkiri, terwujudnya sebuah buku adalah penuangan ide dan gagasan dari si penulis buku sebagai bentuk karya intelektual yang harus dilindungi. Indonesia memberikan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual yang diatur dalam Undang-undang No. 28 tahun 2014 Tentang Hak Cipta, termasuk di dalamnya yaitu hak cipta buku. Buku adalah kebutuhan pelajar/mahasiswa dalam memahami ilmu dan sarana mencerdaskan kehidupan bangasa. Begitu pentingnya buku dalam dunia akademisi, masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang ikut berkecimpung di dalamnya dengan memilih buku sebagai objek jual beli. Di Stadion Diponegoro Semarang terdapat jual beli buku bajakan yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan buku asli. Tersedianya buku dengan harga murah sangat membantu pelajar/mahasiswa dengan uang saku yang terbatas. Akan tetapi perlu ditinjau lebih dalam lagi apa motivasi terjadinya praktik jual beli buku bajakan, dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap jual beli buku bajakan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau dalam masyarakat, yang berarti bahwa datanya diambil atau didapat dari lapangan atau masyarakat. Teknik pengumpulan data yakni meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum non-doktrinal, yaitu penelitian berupa studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, praktik jual beli buku bajakan di Stadion Diponegoro Semarang dimotivasi oleh adanya permintaan pasar dan ketersediaan terhadap buku bajakan. Kesulitan dalam mencari buku asli serta kondisi ekonomi pembeli yang terbatas menjadi penyebab adanya permintaan terhadap xii buku bajakan. Kedua, dalam pandangan hukum Islam, jual beli tersebut tidak memenuhi syarat dari rukun objek jual beli, karena pada objek (buku bajakan) masih mengandung hak milik orang lain yang dalam hukum positif disebut pembajakan terhadap hak cipta buku. Namun dilihat dari motivasi terjadinya praktik jual beli buku bajakan yaitu kesulitan mencari buku asli, maka dalam hal ini terdapat keringanan. Hukum jual beli buku bajakan pada mulanya (azimah) adalah haram, karena kondisi yang menyulitkan maka terdapat keringanan (rukhshah) menjadi mubah.