Studi tafsir Q.S Al-Qaṣaṣ ayat 76-82

Main Author: Ulya, Himmatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7622/1/133111120.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7622/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini meneliti Pendidikan Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an. Kajiannya dilatarbelakangi oleh adanya kisah Qārūn yang terdapat dalam Q.S tafsir al-Qaṣaṣ ayat 76-82, kisah Qārūn mengandung pendidikan Islam yang dapat diajarkan kepada anak didik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana kandungan Q.S tafsir al-Qaṣaṣ ayat 76-82 perspektif pendidikan Islam? Permasalahan dibahas dengan menggunakan metode kepustakaan (library research), dengan teknik dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Setelah data terkumpul, maka akan dilakukan metode analisis data, dan yang digunakan adalah metode Taḥlīlī, yaitu penelitian yang berupaya menganalisis secara kronologis dan memaparkan berbagai aspek yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an sebagaimana tercantum dalam mushaf, kemudian segi yang dianggap perlu diuraikan bermula dari kosa kata, munasabah, dan kandungan ayat. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Tujuan pendidikan Islam adalah untuk menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat. (2) Metode nasihat merupakan metode yang digunakan dalam pendidikan Islam. (3) Aspek-aspek pendidikan Islam yang dalam terkandung dalam tafsir Q.S al-Qaṣaṣ ayat 76-82.(a) Aspek tauhid, menggambarkan tauhid asma dan sifat yang berupa al-‘Alīm, al-Qābiṭ, al-Bāsiṭ dan al-Qawiy. (b) Aspek ibadah ̧ menjelaskan tentang perintah berbuat baik dan diperbolehkan menggunakan harta untuk kepentingan dunia selagi hak Allah yang menyangkut harta telah dipenuhinya dan tidak melanggar ketentuan Allah. (c) Aspek akhlāk, larangan untuk membanggakan diri (ujub). Larangan berbuat kerusakan di bumi. Sikap sombong akan membawa kepada kehancuran. Sikap riya’ dapat timbul karena berpakaian, sedangkan tujuan utama berpakaian adalah untuk menutupi aurat. Keutamaan Orang yang sabar akan pendapat pahala. (d) Aspek Masyarakat, terdapat perintah untuk berbuat baik kepada siapa saja sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita.