Model bimbingan moral siswa di SMP Islam al Azhar 29 BSB City Semarang
Main Author: | Bahri, Faix Syaeful |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7612/1/133111111.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7612/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang model bimbingan moral siswa. Tujuan bimbingan moral ini adalah untuk pembentukan moral siswa menjadi manusia yang bermoral baik moral religius maupun sosial. Kajian ini dilatarbelakangi dengan adanya problem kemerosotan moral akhir-akhir ini yang telah menjangkiti di kalangan remaja. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian terkait model bimbingan moral siswa di SMP Islam Al Azhar 29 Semarang. Salah satu sekolah yang berupaya membimbing moral siswa, serta menanamkan nilai-nilai moral dalam semua kegiatan yang ada di sekolah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka keagamaan, dua wali kelas VIII, guru BK, siswa, dan dua orang tua siswa. pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan menggunakan teknik triangulasi teknik, sumber, dan perpanjangan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa model yang digunakan untuk membimbing moral siswa di SMP Islam Al Azhar 29 Semarang dilaksanakan melalui: (1) program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin seperti ikrar, kelas tahfidz, shalat dhuha, shalat berjamaah, literasi, tasjiul lughah, pembacaan hadits. Kegiatan spontan seperti pemberian nasehat, keteladanan guru seperti kedisiplinan, moral sosial dan agama, pengkondisian sekolah, dan kegiatan keseharian di rumah meliputi pemantauan ibadah siswa, dan shalat tahajud. (2) pengintegrasian moral dalam pembelajaran dengan memberikan muatan iman dan taqwa. (3) Pengembangan budaya sekolah melalui 10 budaya Al Azhar. (4) Pengembangan proses pembelajaran meliputi, di kelas, sekolah, dan luar sekolah. Di kelas dengan pemberian nilai-nilai moral, kesepakatan bersama di kelas. Di sekolah dengan mengadakan program seperti jami’yyah, jum’at bersih, jum’at sehat, lucky lunch. Luar sekolah dengan mengadakan berbagai ekstrakulikuler di bidang akademik, kesenian, ketrampilan, dan olahraga. Saran bagi sekolah agar terus menjaga atmosfer moral yang telah terbentuk dalam rangka membimbing siswa menjadi bermoral.