Budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab adāb al-‘ālim wa al-muta’allim di Pondok Pesantren Putri Tahfīẓ al-Qur’ān al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang

Main Author: Hamdi, Nur Rizkoh Hidayatillah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/1/133111017.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/
ctrlnum 7585
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/</relation><title>Budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab ad&#x101;b al-&#x2018;&#x101;lim wa al-muta&#x2019;allim di Pondok Pesantren Putri Tahf&#x12B;&#x1E93; al-Qur&#x2019;&#x101;n al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang</title><creator>Hamdi, Nur Rizkoh Hidayatillah</creator><subject>297.77 Islamic religious education</subject><description>Salah satu hal terpenting dalam dunia pendidikan di pesantren adalah akhlak. Kedudukan akhlak lebih utama daripada ilmu, oleh karena itu pendidikan akhlak yang telah diajarkan perlu untuk diterapkan dan dibudayakan. Apalagi kedudukan menjadi seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu kepada gurunya harus memiliki adab yang baik sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Islam sendiri. Melihat keadaan akhlak di zaman sekarang yang semakin menipis, khususnya dalam lingkup pesantren menyadarkan kita untuk berlomba-lomba dalam memperbaikinya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Ad&#x101;b al-&#x2018;&#x100;lim Wa al-Muta&#x2019;allim di Pondok Pesantren Putri Tahf&#x12B;&#x1E93; al-Qur&#x2019;&#x101;n al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti yaitu, bagaimana budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Ad&#x101;b al-&#x2018;&#x100;lim Wa Al-Muta&#x2019;allim?. &#xD; &#xD; Skripsi ini merupakan jenis penelitian yang bersifat lapangan. Data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian lapangan dengan alat pengumpul data berupa metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis. Adapun analisisnya data kualitatif lapangan ini dengan tiga langkah yaitu metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verification). &#xD; &#xD; Adapun hasil dari penelitian ini, pertama; adab/akhlak adalah sesuatu yang membicarakan tentang budaya manusia, tingkah laku atau perbuatan baik maupun buruk. Kedua; budaya adab murid terhadap guru yang terdapat dalam kitab Ad&#x101;b al-&#x2018;&#x100;lim Wa al-Muta&#x2019;allim digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Budaya adab murid kepada guru dalam proses pembelajaran yang meliputi: a) budaya sikap santri harus mendengarkan ketika guru sedang menyampaikan pelajaran. b) budaya sikap santri harus sopan dalam berbicara dan memilih waktu yang tepat ketika ingin menyampaikan pertanyaan kepada guru. c) budaya posisi santri harus sopan dan tawadhu&#x2019; jika duduk di hadapan guru. d) budaya sikap santri harus sopan dan tawadhu&#x2019; ketika memberikan sesuatu (kitab) kepada guru. e) budaya sikap santri tidak boleh menentang ketika guru mengeluarkan pernyataan yang keliru. 2. Budaya adab murid terhadap guru ketika berada di dalam pondok, dan 3. Budaya adab murid terhadap guru ketika berada di luar pondok. Ketiga; budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Ad&#x101;b al-&#x2018;&#x100;lim wa al-Muta&#x2019;allim di Pondok Pesantren Putri Tahf&#x12B;&#x1E93; al-Qur&#x2019;&#x101;n al-Hikmah belum sepenuhnya dapat dibudayakan dengan sempurna. Ada beberapa yang tampaknya menjadi budaya yang kurang baik, misalnya budaya meminta izin keluar ketika tidak ada pihak ndalem, budaya mengajukan pertanyaan ketika guru sedang menjelaskan. Padahal konsep pembelajaran modern menuntut murid untuk baik dalam rangka mengemukakan pendapat, menyanggah, dan mengkritisi suatu pengetahuan lainnya. Namun demikian,untuk sebagian besar santriwati Pondok Pesantren Putri Tahf&#x12B;&#x1E93; al-Qur&#x2019;&#x101;n al-Hikmah, budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Ad&#x101;b al-&#x2018;&#x100;lim Wa al-Muta&#x2019;allim belum mengacu sepenuhnya pada kitab tersebut melainkan ada juga budaya yang masih bersumbeer dari peraturan-peraturan pondok dari zaman dahulu sampai sekarang.</description><date>2017-06-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights>cc_by_nc_nd</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/1/133111017.pdf</identifier><identifier> Hamdi, Nur Rizkoh Hidayatillah (2017) Budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab ad&#x101;b al-&#x2018;&#x101;lim wa al-muta&#x2019;allim di Pondok Pesantren Putri Tahf&#x12B;&#x1E93; al-Qur&#x2019;&#x101;n al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>7585</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Hamdi, Nur Rizkoh Hidayatillah
title Budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab adāb al-‘ālim wa al-muta’allim di Pondok Pesantren Putri Tahfīẓ al-Qur’ān al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang
publishDate 2017
topic 297.77 Islamic religious education
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/1/133111017.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7585/
contents Salah satu hal terpenting dalam dunia pendidikan di pesantren adalah akhlak. Kedudukan akhlak lebih utama daripada ilmu, oleh karena itu pendidikan akhlak yang telah diajarkan perlu untuk diterapkan dan dibudayakan. Apalagi kedudukan menjadi seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu kepada gurunya harus memiliki adab yang baik sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Islam sendiri. Melihat keadaan akhlak di zaman sekarang yang semakin menipis, khususnya dalam lingkup pesantren menyadarkan kita untuk berlomba-lomba dalam memperbaikinya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Adāb al-‘Ālim Wa al-Muta’allim di Pondok Pesantren Putri Tahfīẓ al-Qur’ān al-Hikmah Tugurejo Tugu Semarang. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti yaitu, bagaimana budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Adāb al-‘Ālim Wa Al-Muta’allim?. Skripsi ini merupakan jenis penelitian yang bersifat lapangan. Data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian lapangan dengan alat pengumpul data berupa metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis. Adapun analisisnya data kualitatif lapangan ini dengan tiga langkah yaitu metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verification). Adapun hasil dari penelitian ini, pertama; adab/akhlak adalah sesuatu yang membicarakan tentang budaya manusia, tingkah laku atau perbuatan baik maupun buruk. Kedua; budaya adab murid terhadap guru yang terdapat dalam kitab Adāb al-‘Ālim Wa al-Muta’allim digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Budaya adab murid kepada guru dalam proses pembelajaran yang meliputi: a) budaya sikap santri harus mendengarkan ketika guru sedang menyampaikan pelajaran. b) budaya sikap santri harus sopan dalam berbicara dan memilih waktu yang tepat ketika ingin menyampaikan pertanyaan kepada guru. c) budaya posisi santri harus sopan dan tawadhu’ jika duduk di hadapan guru. d) budaya sikap santri harus sopan dan tawadhu’ ketika memberikan sesuatu (kitab) kepada guru. e) budaya sikap santri tidak boleh menentang ketika guru mengeluarkan pernyataan yang keliru. 2. Budaya adab murid terhadap guru ketika berada di dalam pondok, dan 3. Budaya adab murid terhadap guru ketika berada di luar pondok. Ketiga; budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Adāb al-‘Ālim wa al-Muta’allim di Pondok Pesantren Putri Tahfīẓ al-Qur’ān al-Hikmah belum sepenuhnya dapat dibudayakan dengan sempurna. Ada beberapa yang tampaknya menjadi budaya yang kurang baik, misalnya budaya meminta izin keluar ketika tidak ada pihak ndalem, budaya mengajukan pertanyaan ketika guru sedang menjelaskan. Padahal konsep pembelajaran modern menuntut murid untuk baik dalam rangka mengemukakan pendapat, menyanggah, dan mengkritisi suatu pengetahuan lainnya. Namun demikian,untuk sebagian besar santriwati Pondok Pesantren Putri Tahfīẓ al-Qur’ān al-Hikmah, budaya adab murid terhadap guru dalam perspektif kitab Adāb al-‘Ālim Wa al-Muta’allim belum mengacu sepenuhnya pada kitab tersebut melainkan ada juga budaya yang masih bersumbeer dari peraturan-peraturan pondok dari zaman dahulu sampai sekarang.
id IOS2754.7585
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2018-04-19T23:00:00Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:44Z
recordtype dc
_version_ 1765821513419718656
score 17.538404