Pelaksanaan pembinaan agama Islam di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Purwodadi
Main Author: | Fatoni, Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7567/1/113111096.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7567/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pelaksanaan pembinaan agama Islam di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Purwodadi; (2) bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan agama Islam di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Purwodadi. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif dan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisanya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang di tujukan untuk mendeskripsikan dan mengananalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Selain itu untuk mendukung penelitian ini di ambilkan data-data dokumentasi di Rutan yang bersangkutan, serta pengamatan yang dilakukan langsung di lapangan. Pelaksanaan pembinaan agama islam di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Purwodadi sudah berjalan dengan baik dan lancar karena sistem pembinaan yang sudah terprogram dan didukung oleh beberapa faktor yaitu: adanya kerjasama dengan KEMENAG dan Masyarakat, sikap narapidana yang proaktif, adanya sarana dan fasilitas dan mayoritas penghuni Rutan beragama Islam. Bentuk pelaksanaannya berupa pemberian ceramah dan tanya jawab dengan materi yang disampaikan seputar Aqidah, Akhlak dan Syari’ah yang dilaksanakan empat kali dalam satu minggu, yaitu hari senin-kamis yang dibina oleh bapak shokhib dan khusus untuk hari selasa pembina berasal dari pegawai KEMENAG Kabupaten Grobogan. Hambatan yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pembinaan Agama Islam di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Purwodadi adalah jumlah pembina yang dirasa kurang dibandingkan dengan jumlah tahanan/narapidana yang dibina. Dan juga penyerapan materi tidak bisa merata dikarenakan tahanan dan narapidana berasal dari tingkat pendidikan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang.