Strategi pemasaran produk di KSPPS BMT El Amanah Kendal dalam meningkatkan jumlah anggota perspektif manajemen dakwah

Main Author: Hidayah, Khoirul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7556/1/131311075.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7556/
Daftar Isi:
  • Alasan penulis meneliti Strategi Pemasaran Produk di KSPPS BMT El Amanah, karena penulis tertarik dengan metode pemasaran KSPPS BMT El Amanah Kota Kendal karena banyaknya lembaga keuangan mikro lainnnya yang mengharuskan BMT El Amanah bersaing secara kompeten dan menjadikan posisi BMT El Amanah sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus mampu bersaing secara kompetitif memiliki karakter tersendiri dalam bersaing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran produk di KSPPS BMT El Amanah Kendal dalam meningkatkan jumlah anggota perspektif manajemen dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran produk di KSPPS BMT El Amanah Kendal dalam meningkatkan jumlah anggota perspektif manajemen dakwah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai strategi pemasaran yang digunakan BMT El Amanah serta menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi perusahaan melalui wawancara dan arsip atau dokumen perusahaan. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, dan literatur-literatur mengenai strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan BMT El Amanah Kendal dalam meningkatkan jumlah anggotanya adalah: dengan (1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota. (2) Penambahan inventaris kantor. (3) Meningkatkan kualitas SDM. (4) Meningkatkan kegiatan promosi kepada masyarakat. (5) Meningkatkan kualitas keagamaan melalui kajian syariat Islam. (6) Open manajemen (selalu terbuka kepada setiap anggota). (7). Adanya proses tawar menawar (negosiasi) margin. (8). Memberikan bonus untuk pembiayaan yang lancar kepada setiap anggota. (9). Mengundang anggota ketika RAT. (10). Memberikan pelayanan (Amanah Fast Service) kepada para Anggota yang sudah loyal. (11). Memberikan konsep “dari kita, untuk kita, dan oleh kita. Dan lebih kekeluargaan antara anggota dan pihak BMT. Dan (12). Tidak membeda-bedakan anggota. Terkait dengan pengertian manajemen dakwah yaitu sebagai proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkan kearah tujuan dakwah. Inilah yang merupakan inti dari manajemen dakwah, yaitu sebuah pengaturan secara sistematik dan koordinatif dalam kegiatan atau aktifitas dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan dakwah.