Pelaksanaan dakwah berbahasa Jawa di Program 4 Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang

Main Author: Sulastri, Sulastri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7551/1/101211035.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7551/
Daftar Isi:
  • Radio sebagai media dakwah dapat menembus ke semua lapisan masyarakat, karena dapat dipancarkan ke segala penjuru yang jauh jaraknya. Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media massa adalah dakwah melalui radio, seperti halnya yang dilakukan oleh RRI Semarang. Peneliti memilih RRI mengingat radio ini menjadi salah satu lembaga penyiaran plat merah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia. RRI Semarang mempunyai khas dan keunikan sendiri dalam menyampaikan dakwah dengan menggunakan bahasa Jawa khususnya di siaran Programa 4. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Data yang diambil terdiri dari data primer dan data sekunder, digali menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa RRI Semarang memerankan pelestarian dakwah Berbahasa Jawa melalui program-program dakwah yang dikembangkan dengan kemasan Bahasa Jawa. Hal tersebut sebagai implementasi fungsi penyiaran, khususnya fungsi informasi, edukasi, dan kontrol sosial. Namun penerapannya masih menemui hambatan pada ketersediaan SDM, baik penyiar maupun narasumber program. Mempertimbangkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran agar program dakwah berbahasa Jawa terus dilakukan inovasi dengan mengeksplorasi potensi SDM di lingkungan perguruan tinggi, baik untuk pemberdayaan sebagai penyiar maupun sebagai narasumber. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar RRI Semarang memiliki mekanisme survei untuk mengukur kepuasan pendengar, agar diketahui tingkat efektivitas peran yang dijalankan.