Persepsi Anggota tentang Sistem Bagi Hasil terhadap Pelayanan Produk Pembiayaan Mudharabah (Studi di KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Pecangaan Jepara)
Daftar Isi:
- Perkembangan pesat yang dialami oleh perbankan Syari’ah adalah suatu bentuk respon positif bagi perekonomian Islam di tengah masyarakat. KJKS BMT merupakan leading sector untuk pembiayaan usaha mikro. Dengan adanya KJKS BMT memang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Salah satu faktor penunjang yang dalam hal ini adalah ketersediaan modal cukup. Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi anggota tentang sistem bagi hasil terhadap pelayanan produk pembiayaan mudharabah di KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera, Pecangaan, Jepara. Metodologi yang digunakan adalah : Pertama, penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Kedua, objek penelitian adalah persepsi anggota tentang sistem bagi hasil terhadap pelayanan produk pembiayaan mudharabah. Adapun subjek penelitian adalah anggota pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera, Pecangaan, Jepara, sebagai unit yang dianalisis. Sampel penelitian sebanyak 78 anggota dengan menggunakan teknik simple random sampling. Ketiga, untuk menganalisis dapat digunakan alat analisis antara lain: untuk persepsi anggota tentang sistem bagi hasil terhadap pelayanan produk pembiayaan mudharabah di KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera, Pecangaan, Jepara digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk pengaruh persepsi anggota tentang sistem bagi hasil terhadap pelayanan produk pembiayaan mudharabah digunakan analisis regresi linear sederhana. Keempat, Berdasarkan analisis deskriptif prosentase variabel persepsi anggota tentang sistem bagi hasil termasuk kriteria baik (handal) dalam penilaian suatu produk mudharabah dan variabel pelayanan produk pembiayaan mudharabah di KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera, Pecangaan, Jepara termasuk kriteria memuaskan atas layanan produk yang diberikan. Berdasarkan hasil uji t bahwa variabel persepsi anggota (X) mempunyai p value (Sig.) sebesar 0,000.probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% yang berarti ada pengaruh yang signifikan persepsi anggota terhadap produk pembiayaan mudharabah.