Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Pada penelitian eksperimen peneliti dapat membandingkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 peserta didik dan kelas IVB sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 peserta didik. Kedua kelas diuji keseimbangannya dengan uji normalitas dan homogenitas sebelum diberi perlakuan. Pembelajaran kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode observasi, dokumentasi, dan tes. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik perbedaan rata-rata yaitu analisis uji t test. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil test yang telah dilakukan diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen adalah 80,62 sedangkan rata-rata nilai pada kelas kontrol adalah 71,91. Berdasarkan hasil uji t test diperoleh thitung = 3,805 dan ttabel = 1,668 dengan taraf signifikansi sebesar 5%, jika thitung > ttabel maka Ha diterima artinya pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih efektif meningkatkan hasil belajar IPS materi pokok peninggalan sejarah di Indonesia dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif think pair share efektif meningkatkan hasil belajar IPS materi pokok peninggalan sejarah di Indonesia kelas IV MI Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi, motivasi dan sebagai bahan masukan bagi para pendidik (guru).