Daftar Isi:
  • Tenun yang dibuat dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin atau yang sering disebut dengan tenun ATBM, merupakan warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak dulu dan saat ini hanya ada beberapa daerah saja yang masih melestarikan salah satunya yaitu di daerah Pekalongan. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin ketatnya persaingan, pengrajin tenun ATBM di Kota Pekalongan mulai mengalami penurunan. Namun, diantara beberapa UKM tenun ATBM Kota Pekalongan, Ridaka merupakan salah satu unit usaha tenun yang unggul dan masih berdiri sejak tahun 1940 hingga sekarang. Penjualan produknya tidak hanya berada pada wilayah Indonesia, tetapi hampir 60% hingga 70% penjualan produknya diekspor ke luar negeri seperti Italia, Jepang, Perancis, Dubai, Qatar, Australia, dan juga Singapura. Bahkan di situasi seperti saat ini, Ridaka masih mampu untuk meningkatkan pendapatan penjualannya. Bisnis yang dijalankan oleh Ridaka tentunya tidak berjalan dengan sendirinya, melainkan dengan melakukan beberapa upaya atau strategi sehingga membuat usahanya masih tetap bertahan hingga sekarang. Dari hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi bisnis yang diterapkan oleh Ridaka untuk memertahankan eksistensi usahanya, serta melihat strategi tersebut dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dalam mempertahankan eksistensi (keberadaan) usahanya, Ridaka menggunakan beberapa strategi yang meliputi: strategi konsentrasi, pengembangan produk, pengembangan pasar, inovasi, strategi integrasi vertikal ke depan, strategi diversifikasi konsentrik, dan juga menerapkan strategi dalam setiap bidang fungsionalnya yang meliputi strategi operasi, strategi sumber daya manusia, strategi keuangan, serta strategi pemasaran. Keberhasilan bisnis yang dijalankan Ridaka tidak hanya bergantung pada strategi tersebut. Akan tetapi, Ridaka mencoba memberikan manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar, dan tidak meninggalkan nilai-nilai aturan Islam dalam menjalankan strategi bisnisnya.