Daftar Isi:
  • Di lihat dari lembaga keuangan lain baik lembaga bank atau non bank banyak mengalami masalah pada pembiayaan yang mana sreategi yang mereka terapkan hampir sama, oleh karna itu KSPPS TAMZIS menggunakan strategi pembiayaan tempo yang prosedurnya hampir sama dengan simpanan depositu yang harapanya mampu untuk meringankan nasabah dalam melakukan pembiayaan dan memajukan usahanya, oleh karna itu penulis berminat untuk meneliti dengan judul “Analisis Strategi Tempo pada Pembiayaan Mudharabah di KSPPS TAMZIS Bina Utama Cabang Pasar Induk Wonosobo” Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatakan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder yang penulis peroleh melalui metode wawancara dan dokumentasi. Data-data yang sudah terkumpul kemudian penulis analisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, Praktik pembiayaan mudharabah dengan strategi tempo di KSPPS TAMZIS Bina Utama Cabang Pasar Induk Wonosobo adalah sebagai berikut: (a) Pengajuan, meliputi pengisian formulir, verifikasi kelengkapan data, dll, (b) Persiapan survey yang dilakukan oleh AO dan MMC, (c) Survey. Team survey menganalisa data dan kelayakan usaha yang dituangkan dalam kertas kemudian diajukan ke team komite pembiayaan, (d) Komite menyimpulkan dan memutuskan kelayakan pengajuan pembiayaan, (e) Pengikatan, dilakukan oleh kedua belah dan saksi secara langsung (anggota dan TAMZIS), (f) Pencairan pembiayaan, (g) Biaya, meliputi biaya administrasi, biaya jaminan, biaya notaris, dan biaya materai, (h) Monitoring, (i) Angsuran, (j) Pelunasan. Kedua, pembiayaan mudharabah dengan strategi tempo yang diberikan KSPPS TAMZIS Bina Utama Cabang Pasar Induk Wonosobo sudah dapat dikatakan efisien, karena pencapapai pembiayaan tersebut selalu mencapai target pembiayaan yang diberikan oleh pusat bahkan selalu melebihinya. Tahun 2013, dari target pembiayaan sebesar Rp. 800.000.000,- mencapai hasil Rp. 842.162.500,-. Tahun 2014, dari target pembiayaan sebesar Rp. 1.000.000.000,- mampu mencapai hasil Rp. 1.094.379.000,-. Dan pada tahun 2015, dari target pembiayaan sebesar Rp. 1.500.000.000,- mampu mencapai hasil Rp. 1.702.741.000,-. Inilah yang dikatakan Efisien bahwa target selalu tercapai bahkan selalu melebihi dari target yang telah ditentukan