Strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah nasabah produk penghimpunan dana Simpanan Pelajar (Simpel) di KSPPS BMT Al Hikmah Kantor Cabang Bandungan Kab. Semarang
Daftar Isi:
- Lahirnya lembaga keuangan syariah termasuk “Baitul Maal Wattamwil” yang biasa disebut BMT, sesungguhnya dilatarbelakangi oleh riba secara tegas dalam Alquran. Di indonesia istilah BMT berawal dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai sentral perekonomian yang bernuansa islam, timbul peluang untuk mendirikan lembaga keuangan syariah lainnya, sehingga secara otomatis sistem perekonomian syariah, telah mendapatkan tempat dalam kancah perekonomian di Indonesia. Koperasi Jasa Keuangan (KSPPS) BMT Al Hikmah merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi di tingkat mikro yang berbeda dan hukum koperasi yang di dalamnya menerapkan prinsip-prinsip syariah. Di KSPPS BMT Al Hikmah terdapat beberapa produk penghimpunan dana salah satunya simpanan pelajar (SIMPEL). Dalam simpanan pelajar ini akad yang digunakan yaitu akad wadiah. Akad wadiah yaitu titipan atau simpanan, di mana barang yang dititipkan dapat diambil pada waktu kenaikan kelas, pihak yang menerima jasa dapat meminta jasa untuk keamanan dan pemeliharaan. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan di KSPPS BMT Al Hikmah bahwa strategi pemasaran yang digunakan BMT Al Hikmah Cabang Bandungan dalam meningkatkan jumlah anggota pada simpanan pelajar adalah produk, harga, promosi dalam melakukan sebuah promosi BMT Al Hikmah melakukan bauran promosi meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas, dengan tujuan agar konsumen dapat mengetahui produk, dan tempat. Adapun persiapan pribadi yang dilakukan seorang marketing dalam memasarkan produk simpanan pelajar sebagai berikut performa, alat kerja, data pendukung, planning, kominikasi.