Daftar Isi:
  • Kegiatan PPL Mayor diharapkan dapat mengarahkan mahasiswa dalam proses peng-aplikasian ilmu dakwah yang telah diperoleh di kampus. Mahasiswa melaksanakan PPL Mayor diwajibkan mengisi khutbah atau ceramah di majlis ta’lim tertentu di wilayah Semarang dan sekitarnya. Permasalahan yang ada bahwa mahasiswa memiliki masalah yang kompleks, mulai dari masalah psikologis, pengetahuan agama, dan kemampuan dalam menyampaikan ceramah. Maka perlu di ketahui apa sajakah yang membentuk efikasi diri mahasiswa, dan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan PPL Mayor dibutuhkan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan (DPL) yang telah ditentukan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk efikasi diri mahasiswa pada saat melaksanakan PPL Mayor Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun Ajaran 2016/2017 UIN Walisongo Semarang. 2) Untuk mengetahui relevansi faktor-faktor efikasi diri mahasiswa dengan bimbingan PPL Mayor di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun Ajaran 2016/2017 UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi, yaitu mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep atau fenomena Hasil penelitian menunjukkan. Pertama, Faktor-faktor yang membentuk efikasi diri mahasiswa pada saat melaksanakan PPL Mayor ada 6, yaitu physiological dan emotional state menjadi faktor yang pling utama dalam membentuk efikasi diri mahasiswa PPL Mayor, selanjutnya pengalaman keberhasilan (mastery experience) mahasiswa sebelumnya akan menjadikan mahasiswa siap ketika akan melaksanakan tugas PPL Mayor, menguasai materi, proses meniru (vacarious experience), social persuasion yang di dapat mahasiswa PPL Mayor terkait kemampuannya, tingkat pendidikan. Kedua, Relevansi faktor-faktor efikasi diri mahasiswa dengan bimbingan PPL Mayor menunjukan bahwa Pelaksanaan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) kepada mahasiswa berupa micro preaching atau simulasi, arahan, dorongan, dan motivasi sangat membantu mahasiswa memiliki efikasi diri yang positif serta dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah di masyarakat pada saat pelaksanaan PPL Mayor. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan bimbingan PPL Mayor secara intensif memiliki efikasi diri yang positif pada saat pelaksanaan PPL Mayor. Namun mahasiwa yang tidak mengikuti bimbingan dan micro preaching atau simulasi sebelum melaksanakan PPL Mayor. Mahasiwa tidak memiliki efikasi diri yang positif dalam melaksanakan PPL Mayor, mahasiswa menganggap biasa saja melakukan PPL mayor, hanya sebatas menjalankan tugas, dan penampilan mahasiswa pada pelaksanaan PPL Mayor terlihat biasa saja.