Manajemen Kelas PAI Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Studi di SDLB ABC Kendal)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Rumusan Masalah: 1). Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas di SDLB ABC Kaliwungu Kendal?, 2). Bagaimana Peran guru bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB ABC Kaliwungu Kendal?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis deskriptif. Temuan penelitian ini yaitu meliputi: 1).Pelaksanaan manajemen kelas yang ada di SDLB ABC Kaliwungu Kendal pada pembelajaran di kelas meliputi dua hal, pertama: pengaturan siswa, dilakuan dengan pengorganisasian siswa (dimana siswa diberikan beban kerja), penugasan siswa (tugas bersifat kelompok dan individu, seperti diskusi, mengarang, ataupun mengerjakan LK), pembimbingan dan pembinaan, kedisiplinan siswa (dengan ditetapkan aturan-aturan yang dibuat oleh guru dengan melihat mud siswa dan disepakati secara bersama), raport dan kenaikan kelas (raport di SDLB ABC ada dua macam, pertama laporan penilaian secara akademik, kedua laporan terkait perkembangan anak, yakni kemampuan anak ketika menerima pelajaran dari guru). Kedua: pengaturan fasilitas, dengan kelas berupa satu kelas dibagi menjadi 4 ruangan, pembelajaran dilaksanakan secara individu dan satu anak satu meja dan satu kursi, pengaturan alat-alat pengajaran, penataan keindahan dan kebersihan ruang kelas, dan pengontrolan ventilasi dan tata cahaya. Ketika pembelajaran di luar kelas, guru memanfaatkan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah seperti mushola, lapangan. Mushola sebagai temapat praktek keagamaan dan lapangan sebagai tempat bermain dan juga sebagai temapat berolahraga siswa. 2). Peran guru dalam manajemen kelas yang ada di SLB ABC adalah guru selalu mendampingi siswa selama proses belajar berlangsung sampai pembelajaran tersebut selesai, suasana kelas dibuat selalu menyenangkan terkadang ada juga siswa yang bosan sehingga guru menjadi lebih aktif menjaga, siswa memahami pelajaran tidak hanya secara teori, hubungan yang interaktif antara guru, siswa, dan orangtua, lingkungan sekolah yang menyehatkan. Dengan manajemen kelas yang dilakukan oleh guru di SDLB ABC, pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, terbukti dengan siswa selalu berperan aktif dalam pembelajaran dan siswa mampu melaksanakan evaluasi yang dilakukan oleh guru. Selanjutnya, semoga penelitian ini diharapkan menjadi khazanah dan masukan bagi pengelola SDLB ABC, bahan informasi bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang