Daftar Isi:
  • Altruisme diartikan sebagai sebuah pertolongan yang diberikan secara murni, tulus, tanpa mengharap balasan apapun dari orang lain dan tidak memberikan manfaat apapun untuk dirinya. Altruisme merupakan suatu tindakan yang cukup berat dan jarang yang melakukannya. Terutama dizaman sekarang yang banyak mengedepankan sikap individualistik. Dizaman sekarang yang ada hanyalah tindakan menolong yang menginginkan adanya sebuah keuntungan. Tasāmuḥ (toleransi) adalah pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai pandangan dan pendirian yang beranekaragam, meskipun tidak sependapat dengannya. Tasāmuḥ ini, erat kaitannya dengan masalah kebebasan atau kemerdekaan hak asasi manusia dan tata kehidupan bermasyarakat, sehingga mengizinkan berlapang dada terhadap adanya perbedaan pendapat dan keyakinan dari setiap individu. Orang yang memiliki sikap tasāmuḥ akan menjadikan perbedaan itu sebagai sikap saling memahami satu sama lain. Dengan adanya sikap memahami tersebut, dapat membantu seseorang untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian yang berkaitan dengan tasāmuḥ dan bagaimana hubungannya dengan intensi altruisme. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji secara empiris apakah ada Hubungan Antara Tasāmuḥ Dengan Intensi Altruisme Pada Siswa di SMA N 1 Karanganyar Demak. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatannya yaitu secara kuantitatif. Dengan pengambilan proporsi sampel mengacu pada teorinya suharsimi arikunto, dimana sampel diambil 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 65 sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan program SPSS (Statistical Product And Service Solutions) 16.0 for windows. Adapun hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan teknik korelasi product moment diperoleh nilai rxy = 0,455 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 (Nilai Sig.<0,05) yang menunjukkan bahwa Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif antara tasāmuḥ dengan intensi altruisme pada siswa di SMA N 1 Karanganyar Demak. Dengan kategori siswa pada variabel tasāmuḥ diperoleh 26 siswa dari 65 siswa atau 40% dalam kondisi tasāmuḥ tinggi, 39 siswa dari 65 siswa atau 60% dalam kondisi tasāmuḥ yang sangat tinggi. Ini menunjukan bahwa siswa SMA N 1 Karanganyar Demak memiliki tingkat tasāmuḥ yang sangat tinggi. Sedangkan untuk kategori siswa pada variabel intensi altruisme, diperoleh 27 siswa dari 65 siswa atau 42% dalam kondisi intensi altruisme yang tinggi, 38 siswa dari 65 siswa atau 58% dalam kondisi intensi altruisme yang sangat tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa SMA N 1 Karanganyar Demak mempunyai intensi altruisme yang sangat tinggi.