Efektivitas penggunaan kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap pemahaman konsep dan motivasi belajar Matematika siswa kelas VII SMP N 28 Semarang tahun pelajaran 2015/2016

Main Author: Ilmiyah, Atik Samrotu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/1/COVER.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/5/BAB%20IV.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/6/BAB%20V.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6850/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang mengalami kesulitan dalam mendefinisikan garis dan sudut, menjelaskan kedudukan dua garis, dan mengoperasikan penjumlahan serta pengurangan sudut dengan tepat. Motivasi siswa dalam belajar matematika juga masih rendah, sehingga suasana pembelajaran kurang kondusif dan banyak siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) terhadap pemahaman konsep dan motivasi belajar matematika siswa kelas VII SMP N 28 Semarang TP. 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain posttest only control design. Data akhir yang diperoleh yakni hasil pemahaman konsep dan motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis pemahaman konsep siswa diperoleh thitung = 3,236 dan ttabel = 1,671 dengan demikian maka thitung > ttabel. Hasil ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Dan dari uji one sample t-test rata-rata pemahaman konsep kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 1,7057 dan -ttabel = -1,697 dengan demikian maka 〖-t〗_tabel≤ t_hitung dengan dk = n – 1, dan tingkat signifikansi 5% maka H_0 di terima. Hal ini berarti bahwa rata-rata pemahaman belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) lebih dari nilai KKM yang ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) efektif terhadap pemahaman konsep siswa materi garis dan sudut. Pada rata-rata angket motivasi belajar, kelas eksperimen mempunyai rata-rata sebesar 78,384dan kelas kontrol mempunyai rata-rata sebesar 68,384. Dari hasil analisis didapat t_hitung=7,272 dan t_tabel=1,671. karena t_hitung>t_tabel dengan taraf signifikansi 5% maka H_0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata motivasi belajar siswa kelas kontrol. Artinya kombinasi model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) memberi efek lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional.