Pengaruh keaktifan anggota Kelompok Kerja Guru (KKG) terhadap pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional guru PAI SD di Kecamatan Ngaliyan Semarang
Daftar Isi:
- Dalam proses pembelajaran pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Organisasi KKG yang dibentuk di tingkat kecamatan sangatlah bermanfaat bagi pengembangan kompetensi guru.Hal ini pengaruh keaktifan anggota KKG terhadap kompetensi pedagogik dan profesional guru belum diketahui.Kompetensi guru merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran.Namun seberapa besar pengaruh keaktifan anggota KKG terhadap kompetensi pedagogik dan profesional masing-masing perlu diteliti.Masalahnya ialah sejauh mana pengaruh organisasi aktifitas KKG terhadap pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional guru. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket. Respon penelitian dipilih dengan teknik simple random sampling terhadap guru PAI SD yang berjumlah 30 guru PAI se-Kecamatan Ngaliyan. Analisis instrumen meliputi validitas, reliablitas, korelasi product moment dan teknik analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keaaktifan anggota KKG terhadap kompetensi pedagogik dan profesional secara sendiri-sendiri. Dari hasil penelitian menunjukan pengaruh keaktifan anggota KKG terhadap kompetensi pedagogik sebesar 31,923% sedangkan sisanya sebesar 68,077% yang dipengaruhi dengan menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar, mengembangkan teori belajar, mengembangkan kurikulum, menyelenggarakan penilaian dan evaluasi, kiranya perlu diperhatikan agar kompetensi pedagogik yang selama ini sudah cukup baik menjadi lebih baik sehingga proses pembelajaran akan lebih berkualitas. Pengaruh keaktifan anggota KKG terhadap kompetensi profesional sebesar 69,89%. Sedangkan sisanya sebesar 30,11% yang dipengaruhi dengan menguasai bahan ajar, menggunakan sumber belajar, mengelola kelas, menilai prestasi siswa, mengelola program belajar dan menguasai landasan kependidikan juga perlu kiranya diperhatikan agar kompetensi profesional guru yang selama ini sudah dirasa cukup baik menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran yang unggul. Selain itu kiranya kebutuhan guru untuk mencapai pembelajaran yang diharapkan, sebaiknya guru disarankan mengikuti kegiatan ilmiah seperti lokakarya, workshop, pembuatan media pembelajaran.