Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas nilai-nilai pendidikan akhlak dalam sebuah karya sastra puisi. Kajiannya dilatarbelakangi oleh situasi sistem pendidikan indonesia dewasa ini yang masih mengasingkan aspek spiritual yang merupakan kebutuhan ruhaniah peserta didik, yang sering absen lantaran konsentrasi berlebih manusia terhadap kemajuan peradaban. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana kedudukan sastra khususnya puisi dalam proses pembentukan akhlak? Bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam kumpulan puisi “Aku Manusia” karya KH. A. Mustofa Bisri. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi kepustakaan yang dalam penerapannya menitik beratkan pada analisa dan interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Datanya diperoleh dengan cara studi dokumentasi yaitu menganalisa buku kumpulan puisi “Aku Manusia” karya KH. A. Mustofa Bisri. Semua data dianalisis dengan metode struktural, semiotika, dan metode content analysis. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Puisi adalah inti pernyataan sastra dimana puisi merupakan estetik paling hulu. Dari objek pembahasannya puisi dan pendidikan akhlak memiliki hubungan erat diantara keduanya yakni sama-sama sebagai proses membentuk akhlak terhadap perilaku seseorang. Hal dimana puisi merupakan wujud dari keindahan dan kehikmatan. Konsep yang dibangun dalam sebuah puisi tidak hanya sekadar kata-kata indah saja. Melainkan juga berfungsi untuk mengasah fakultas rasa dan memenuhi kebutuhan batiniah manusia, menginternalisasikan nilai-nilai, selain itu dengan puisi seorang diasah kreativitas, perasaan, kepekaan, dan sensitivitas kemanusiaannya. Seperti, menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan masalah kehidupan, kemanusiaan, kematian dan ketuhanan. (2) Dalam kumpulan puisi “Aku Manusia” karya KH. A. Mustofa Bisri menunjukkan adanya poin-poin nilai pendidikan akhlak yang dapat diaplikasikan sesuai prosedur. Rumusan yang terdapat dalam proses pembentukan akhlak dalam kumpulan puisi tersebut menjadi tujuh hal utama, sebagai berikut: pentingnya memahami hakikat manusia sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap diri sendiri. Menguatkan iman kepada Allah sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap Allah. Pentingnya memahami alam semesta sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap lingkungan. Meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap Nabi Muhammad, pentingnya memahami hakikat kematian sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap hari akhir, pentingnya memahami hakekat agama dan menanamkan sifat taqwa dan memperkuat tali persaudaraan sebagai implementasi dari pendidikan akhlak terhadap sesama manusia. Temuan tersebut memberikan acuan bagi sistem pendidikan indonesia dalam memperbaiki perannya sebagai proses pembentukan karakter atau akhlak seseorang.