Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas kemampuan menghafal al-Qur’an siswa. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kemampuan menghafal peserta didik kelas VIII SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal, ada siswa yang menyelesaikan target hafalan tanpa kesulitan, akan tetapi ada juga siswa yang mengalami kesulitan, oleh karena itu proses pembelajaran tahfidz yang baik perlu dilakukan. studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana kemampuan menghafal al-Qur’an siswa kelas VIII SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu selatan Kendal? Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: bagaimana kemampuan menghafal al-Qur’an siswa kelas VIII di SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu selatan Kendal. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi kualitatif lapangan yang dilaksanakan di SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu selatan Kendal dengan sampel sebanyak 15 orang. Sedangkan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes lisan, dan dokumentasi. Data diperoleh dengan tes praktek hafalan dengan materi surat al-Baqarah ayat 1 – 40. Semua data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi dan analisis deskriptif yang mana hasilnya di perkuat dengan data. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal, dari hasil observasi proses pembelajaran tahfidz pada siswa kelas VIII SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Akan tetapi kemampuan menghafal siswa tergolong cukup. Hal ini didasarkan pada tes hafalan siswa, dari rata-rata kemampuan menghafal siswa adalah 76,5. sesuai dengan tabel kualitas menghafal al-Qur’an, nilai tersebut berada dalam interval 73 – 79. Namun masih ada sekitar 27% siswa yang masih kurang mampu dalam menghafal, dan yang pada kategori baik sekali hanya ada 15%. Hal ini menunjukkan perlu pembenahan dalam pembelajaran yang dilakukan, terutama pada proses pembelajaran tahfidz di kelas VIII SMP Takhassus Plus Al-Mardliyah Kaliwungu Selatan Kendal, tentunya ini dibutuhkan pola pembelajaran yang baik dari guru dalam menentukan strategi dan metode dalam mengajar tahfidz.