Daftar Isi:
  • Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Agama Islam pada peserta didik tunanetra di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Kajian ini dilatarbelakangi keadaan peserta didik yang tidak dapat melihat, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaranya mengalami kesulitan dalam memahami materi yang di ajarkan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Tahun ajaran 2015/2016, 2) Bagaimanakah problematika yang terjadi pada proses pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Tahun ajaran 2015/2016, 3) Bagaimanakah upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam mengatasi problematika pelaksanaan pembelajaran PAI pada peserta didik tunanetra di SDLB Negeri Semarang Tahun ajaran 2015/2016. Datanya diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam pada peserta didik tunanetra berlangsung seperti pada pendidikan pada umumnya, hanya saja pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan peserta didik yang memiliki kekurangan dalam penglihatannya. Pelaksanaan pembelajaran peserta didik tunanetra sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajarannya, yaitu sebagai pembekalan dalam beragama. Namun, berdasarkan tujuan pendidikan yang sebenarnya pelaksanaan pembelajaran belum berlangsung dengan baik, karena materi yang di sampaikan secara menyeluruh untuk kelas III, IV, dan V. 2) Problematika yang ada yaitu: Problematika yang ada pada pelaksanaan pembelajaran PAI tunanetra di SDLB Negeri Semarang ini yakni dalam pelaksanaannya materi yang disampaikan antara kelas III, IV, dan V sama, dikarenakan manajemen kelas yang belum terlaksana dengan baik, sehingga waktu dan tempat pelaksanaan pembelajaran semua peserta didik tunanetra SDLB dijadikan satu., 3) Upaya untuk mengatasi problematika tersebut yaitu: menentukan strategi pembelajaran yang baik untuk peserta didik tunanetra, dan melakukan manajemen kelas sesuai dengan kebutuhan dan keadaan peserta didik.