Urgensi bimbingan konseling Islam dalam membentuk akhlaq siswa SD Muhammadiyah 17 Semarang tahun pelajaran 2015/2016
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas Urgensi Bimbingan Konseling Islam dalam Membentuk Akhlaq Siswa SD Muhammadiyah 17 Sambirejo Gayamsari Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016, yang meliputi pelaksanaan bimbingan dan konseling serta urgensinya terhadap pembentukan akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan; (1) Bagaimanakah Bimbingan dan Konseling Islam di SD Muhammadiyah 17 Sambirejo Gayamsari Semarang Tahun 2015/2016?; (2) Bagaimanakah Akhlaq Siswa SD Muhammadiyah 17 Sambirejo Gayamsari Semarang Tahun 2015/2016?; (3) Mengapa Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam Urgen dalam Membentuk Akhlaq Siswa SD Muhammadiyah 17 Sambirejo Gayamsari Semarang Tahun 2015/2016?. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Bimbingan dan konseling Islam di SD Muhammadiyah 17 Semarang dalam membentuk akhlak siswa dilaksanakan dengan berbagai cara seperti kegiatan bimbingan rohani keagamaan, sholat berjamaah, ngaji al-Qur’an bersama. Kegiatan bimbingan dan konseling Islam dilakukan di dalam maupun diluar kelas oleh guru kelas masing-masing.Untuk siswa yang memiliki perilaku yang kurang baik biasanya diadakan penanganan khusus dalam mengontrol perilakunya selama disekolah. (2) Akhlak yang dimiliki siswa di SD Muhammadiyah 17 Sambirejo Gayamsari Semarang tergolong baik. Karakteristik siswa yang beragam menghasilkan perilaku yang beragam pula dilingkungan sekolah.Begitu pula dalam penanganannya, guru dituntut untuk bisa memahami berbagai macam individu guna dapat memberikan bentuk bimbingan yang tepat.Perilaku siswa bisa dikatakan baik karena jarang sekali terjadi masalah atau kasus besar menyangkut kenakalan siswa. Kenakalan siswa masih tergolong wajar dengan hanya mengusili teman yang lain, dan hanya sedikit siswa yang berbicara kotor. (3) Urgensi bimbingan dan konseling Islam dalam membentuk akhlak siswa dapat dikatakan sangat besar. Siswa dengan segala potensinya harus diarahkan dan dibimbing kepada hal yang mendukung masa depannya.Siswa memiliki potensi untuk menjadi baik dan menjadi buruk.Maka sangat penting peran guru dalam membentuk dan mengarahkan potensi tersebut sehingga yang berkembang adalah potensi yang baik-baik.Bimbingan dan konseling yang dilakukan di SD Muhammadiyah 17 Semarang bertujuan untuk memberikan pengawasan dan pengawalan terhadap pertumbuhan siswa. Perkembangan siswa harus diperhatikan untuk mencapai cita-citanya dimasa yang akan dating. Kegiatan yang terdapat disana masih sebatas pemberian contoh kepada siswa, belum sampai pada tingkat menyiapkan anak menjadi manusia yang berkembang sesuai dengan apa yang akan di citakan. Temuan tersebut memberikan acuan bagi lembaga pendidikan untuk lebih dapat meningkatkan pelaksanaan bimbingan dan konseling.Kemudian untuk pemerintah, semoga dapat dijadikan keterangan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah jangan hanya dijadikan retorika semata, namun harus ada tindak lanjut yang pasti dan bermanfaat dalam membentuk akhlak siswa.