Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas apakah jual beli dengan mengunakan sistem tebas dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat petani di dusun Grajegan desa Tampingan Kec. Boja Kab. Kendal. Kajiannya dilatarbelakangi oleh sulitnya petani dalam mendapatkan pengetahuan mengenai harga-harga padi dipasaran sehingga petani lebih memilih mengunakan sistem tebas dibandingkan dengan menjual hasil panennya langsung kepasaran, walaupun harga yang ditawarkan didalam sistem teebas ini lebih murah dibandingkan dengan harga dipasarnya. Maka dari itu, pemerintah harus lebih memperhatikan petani didusun ini dan memberikan penyuluhan atau pengetahuan tentang pertanian supaya walaupun petani menjual hasil panennya dengan sistem tebas, pendapatan yang dihasilkan petani sesuai dengan hasil yang telah mereka lakukan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan dasar penelitian studi kasus deskriptif, lokasi penelitian di dusun Grajegan desa Tampingan Kec. Boja Kab. Kendal. Dengan subyek penelitian ditentukan secara sengaja yakni 26 petani dan keluarga, 3 orang penebas. Metode pengumpulan data yakni dengan wawancara mendalam untuk memperoleh data primer dan untuk data sekunder dilakukan dengan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, maka pada akhir skripsi ini dapat disimpulkan bahwa jual beli dengan mengunakan sistem tebas mempengaruhi kesejahteraan masyarakat petani, hal ini ditunjukkan dengan pendapatan rata-rata Rp. 11.534.000,- petani dengan luas lahan sebesar 1 hektar dan pendapatan rata-rata Rp. 5.042.000,- untuk luas lahan sebesar 1⁄2 hektar. Dari pendapatan petani yang cukup banyak tetapi belum bisa dikatakan masyarakat sejahtera karena masih banyak petani didusun tersebut yang kurang kesadaran untuk membayar zakat mal untuk hasil dari usaha pertaniannya tersebut.