Analisis kualitas produk dan label halal pada keputusan pembelian kosmetik Wardah (study kasus mahasiswa UIN Walisongo Semarang periode 2015/2016)
Daftar Isi:
- Di era yang semakin berkembang ini banyak kita jumpai adanya bermacam macam jenis kosmetik dari yang belum bersertifikat halal sampai yang sudah bersertifikat halal. Ketika berbicara soal kosmetik maka tidak jauh berhubungan dengan kehidupan wanita dan kecantikan. Kosmetik adalah suatu bentuk aplikasi keindahan pada diri sendiri. Dimana mereka bebas untuk berkreasi dalam menciptakan keindahan tersebut namun tetap dalam koridor Islam (berias sewajarnya). Sebagai seorang wanita muslim kita harus pandai memilih kosmetik yang halal dan aman baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Dalam proses produksi ada perusahaan yang menggunakan/ mencampurkan sesuatu yang tidak halal kedalam kosmetik yang diproduksi. Kita sebagai wanita muslim harus menghindari kosmetik tersebut dan lebih memilih produk yang aman dan sudah bersertifikat halal. Label halal pada kemasan produk akan mempermudah konsumen dalam mengidentifikasi suatu produk. Di Indonesia banyak kita jumpai berbagai macam produk yang terdapat logo halal. Logo halal pada suatu produk tidak bisa asal tempel, perusahaan/ produsen tersebut harus melalui uji kehalalan dari MUI terlebih dahulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh kualitas produk pada keputusan pembelian produk kosmetik Wardah, apakah ada pengaruh label halal pada keputusan pembelian produk kosmetik Wardah, apakah ada pengaruh yang bersamaan antara kualitas produk dan label halal pada keputusan pembelian produk kosmetik Wardah. Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantaranya adalah menambah wawasan tentang kualitas produk, label halal, dan keputusan pembelian. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, menyebar kuesioner, dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel non probabilitas, dimana pemilihan anggota populasi menggunakan metode purposive sampling yaitu penulis menggunakan pertimbangan sendiri dengan cara sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh penulis. Jumlah sampel yang diambil adalah 96 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi linier, uji hipotesis (koefisien determinan, parsial, dan simultan). Hasil uji t untuk variabel kualitas produk (X1) diperoleh nilai t hitung 5,257 dan t tabel sebesar 1,986, ini berarti t hitung > t tabel, sedangkan signifikansi 0,000. Maka kualitas produk secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah. Hasil uji t untuk variabel label halal (X2) diperoleh nilai t hitung 4,558 sedangkan t tabel 0,1986. Ini berarti t hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi 0,000. Maka H0 ditolak dan menerima HA, ini terbukti label halal berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah. Dari Uji F test, didapat F hitung adalah 203.022 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dikatakan kualitas produk (X1) dan label halal (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) produk kosmetik Wardah.