Pengelolaan Zakat dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada LAZ Rumah Zakat Kota Semarang)

Main Author: Saifulloh, Saifulloh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/65/1/Saifulloh_Tesis_Sinopsis.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/65/2/Saifulloh_Tesis_Bab1.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/65/3/Saifulloh_Tesis_Bab5.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/65/
Daftar Isi:
  • Organisasi pengelolaan zakat di Indonesia ada 2 yaitu Badan Amil Zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat yang dibentuk oleh masyarakat dengan pengesahan dari pemerintah keduanya mempunyai tugas pokok mengumpulkan , mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. Dalam pendistibusian zakat diutamakan untuk usaha produktif. Dari hal tersebut di atas penulis tertarik untuk membahas dalam tesis dengan judul “Pengelolaan Zakat dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada LAZ Rumah Zakat Kota Semarang”. Problem kemiskinanan yang terjadi bisa saja dakibatkan oleh keterburukan ekonomi. Sebagai solusi untuk mengatasi, zakat dapat disebut sebagai jaminan untuk mengantisipasi agar jangan sampai ada orang yang kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, zakat bisa dijadikan sebagai sumber dana tetap yang cukup potensial yang dapat digunakan untuk mengangkat kesejahteraan umat, terutamam golongan fakir miskin, sehingga diharapkan dapat hidup layak secara mandiri, tanpa harus menggantungkan nasibnya atas belas kasihan orang lain. Oleh sebab itu, sudah saatnya untuk memberdayakan para dhuafa sebagai mustahiq lewat zakat. Dari judul tersebut penulis menyimpulkan dua permasalahan yaitu Bagaimana sistem pengelolaan zakat dan bagimana pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh LAZ Rumah Zakat kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah Field Research (penelitian lapangan) yang mengambil lokasi di Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Kota Semarang. Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti mengunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pendayagunaan zakat yang dilaksanakan oleh LAZ Rumah Zakat kota Semarang dapat dikatakan sebagai zakat produktif yang pada sistem pendisribusiaannya dilakukan secara bergulir kepada para mustahiq dengan bentuk sistem koperasi sayari’ah (MOZAIK) Dengan bantuan modal usaha yang diberikan LAZ Rumah Zakat, mustahiq dapat mengembangkan usaha mereka dan bisa meningkatkan pendapatan mereka. Dari penelitian ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa suksesnya model pengelolaan zakat dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan oleh LAZ Rumah Zakat adalah Indikator Kemandirian Individu Ekonomi adanya peningkatan dari Fakir: Tidak Berpenghasilan, Miskin: < $1,25 per jiwa per har, Mandiri: > $1,25/jiwa per hari – 15% diatas nishab zakat Muzakki: >15% diatas nishab zakat.