Program pengembangan dakwah bil qalam bagi santri mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam di Tanjungsari-Ngaliyan-Semarang
Daftar Isi:
- Kegiatan dakwah tidak cukup jika hanya disampaikan dengan lisan. Keberadaannya harus didukung dengan media yang dapat menjadi saluran penghubung antara ide dengan umat. Media di sini bisa berupa seperangkat alat komunikasi massa. Melalui pemanfaatan media atau alat komunikasi massa, maka jangkauan dakwah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan dakwah adalah melalui tulisan atau disebut dakwah bil qalam. salah satu lembaga, yaitu Pesantren Darul Qalam adalah pesantren yang menerapkan program tulis-menulis sebagai dakwah santrinya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan program apa saja yang diterapkan Pondok Pesantren Darul Qalam dan mengetahui program pengembangan dakwah bil qalam yang diterapkan untuk santrinya. Sehingga, didapat rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu: Apa saja program-program bagi santri mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam? dan Bagaimana program pengembangan dakwah bil qalam bagi santri mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis pendekatan penelitian ini adalah kualitatif studi lapangan (field research) dan teknik mencari data. Diperoleh hasil program tulis menulis di Pondok Pesantren Darul Qalam yaitu; pertama, mengembangkan kelas tulis menulis di setiap tahunnya. Kedua, terus mencari kader baru yang sejak awal dapat dilihat memiliki potensi menulis. ketiga, membuat web sendiri sebagai media dakwah. Keempat, perencanaan pembuatan jurnal, yaitu jurnal an-nasihah. Kritik penulis pada penerapan program jurnalistik bahwa jurnalistik yg ada belum sesuai dengan kaidah jurnalistik secara teori. Program tersebut hanya berupa kegiatan tulis menulis yang ditujukan pada santri sebagai program pengembangan dakwah.