Daftar Isi:
  • Pasien penyakit kronis (Stroke) memiliki problem yang kompleks (bio-psiko-sosio-spiritual). Kondisi ini dapat ia hadapi dengan baik apabila ia memiliki respon spiritual adaptif. Tetapi jika pasien tersebut tidak memiliki respon spiritual adaptif terhadap penyakitnya, jusrtu dapat memperburuk keadaan pasien. Salah satu cara untuk menumbuhkan respon spiritual adaptif pasien stroke adalah dengan adanya pemberian pelayanan holistik. RSI Jakarta Cempaka Putih merupakan rumah sakit Islam yang tidak hanya memberikan perawatan medis tetapi juga perawatan holistik kepada pasien melalui pelayanan bimbingan rohani Islam. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui respon spiritual adaptif pasien stroke di RSI Jakarta Cempaka Putih. 2) Untuk Mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam menumbuhkan respon spiritual adaptif bagi pasien stroke di RSI Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif. Subjek penelitian seluruh pasien stroke dengan kualifikasi stroke ringan yang dirawat dan pasien pasca stroke yang sedang menjalani fisioterapi di RSI Jakarta Cempaka Putih. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Sedangkan metode analisis data menggunakan model Milles dan Huberman, melalui tiga tahap dalam analisis data kualitatif yaitu: 1) Data Reduction ( Reduksi Data) 2) Data Display (Penyajian Data) 3) Conclusion (Kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan Pertama, Respon spiritual adaptif pasien stroke yang mendapat pelayanan bimbingan rohani Islam di RSI Jakarta Cempaka Putih menunjukkan respon spiritual adaptif. Berdasarkan tiga aspek respon spiritual adaptif, yaitu memiliki harapan yang realistis (artinya yakin terhadap sakitnya pasti sembuh dengan adanya dukungan, perhatian, dan kasih sayang dari keluarga dan orang disekitar), pandai mengambil hikmah (mampu memahami bahwa sakitnya ini bukan ujian dari Allah tetapi karena sayangnya Allah kepada hambanya), dan memiliki ketabahan hati (kemampuan untuk sabar, tabah, dan ikhlas menerima sakitnya). Kedua, Pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam menumbuhkan respon spiritual adaptif pasien stroke adalah dengan visit ke pasien stroke. Upaya yang dilakukan petugas binroh untuk menumbuhkan respon spiritual adaptif adalah dengan memberikan semangat motivasi, sugesti, support dan edukasi ibadah selama sakit, seperti memberikan tuntunan tatacara sholat, wudhu, tayammum beserta prakteknya. Tidak hanya petugas binroh saja yang memberikan sentuhan rohani tetapi seluruh stakeholder yang ada dirumah sakit seperti perawat, fisioterapis, dokter dll juga ikut serta memberikan sentuhan rohani, fasilitas dan pelayanan terbaik medis maupun non medis kepada pasien, sehingga pasien menjadi optimis terhadap sakitnya dan mampu mencapai respon spiritual adaptif.