Daftar Isi:
  • Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia terdorong untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi sosial yang berlangsung antar teman dalam kelompok dapat merangsang pola respons yang baru melalui proses belajar dengan mengobservasi tingkah laku orang lain, sehingga teman bisa menjadi model yang dapat mencegah atau memperbolehkan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini. Kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai agama yang diyakininya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan memperoleh data empiris tentang hubungan kematangan beragama dengan interaksi sosial mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang angkatan 2013 dan menganalisis fungsi dan tujuan bimbingan konseling Islam terhadap hasil temuan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana interaksi sosial mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang angkatan 2013? (2) Adakah hubungan kematangan beragama dengan interaksi sosial mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang angkatan 2013? dan (3) Bagaimana analisis fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling Islam terhadap hasil temuan? Jenis penelitian ini yaitu field research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik one shot dan responden dalam penelitian ini berjumlah 89 responden. Teknik analisis tersebut dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.00. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat interaksi sosial mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang angkatan 2013 dalam keadaan tingkat sedang yakni sebanyak 66 responden dengan persentase 74%. (2) Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kematangan beragama dengan interaksi sosial. Analisis korelasi product moment dari Karl Pearson menunjukkan hasil korelasi antara variabel hitung > , dengan nilai 0,577 > 0,278 pada taraf signifikansi 1%. (3) Terdapat peran penting bimbingan dan konseling Islam dalam meningkatkan kematangan bergama dan interaksi sosial yang bertujuan untuk membentuk karakter manusia yang mempunyai hubungan baik dengan Tuhannya dan sesama manusia. Selain itu, terdapat empat fungsi bimbingan dan konseling Islam yaitu fungsi preventif, kuratif, preservatif dan developmental.