Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah Kyai Abdul Muiz kepada Santri di Pondok Pesantren Salafiyah dalam membentuk kepribadian Muslim. Karena terdapat sebagian santri yang kurang patuh terhadap peraturan Pondok bahkan ajaran agama Islam yang menarik dari Kyai Abdul Muiz yaitu Kyai termuda yang mampu mengubah kepribadian santri dengan cara dakwahnya yang sebelum masuk pesantren berwatak keras kepala, tidak taat dengan perintah Allah, tidak memiliki sopan santun, tidak amanah, suka berbohong kepada orang tuanya, dan lain-lain, hingga mengalami perubahan secara bertahap menjadi seorang santri yang baik. Maka dengan adanya dakwah di Pondok Salafiyah dapat menjadi sarana membimbing, mengajarkan dan mengamalkan ajaran agama Islam sesuai Al-Qur’an dan as-sunnah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena data-data yang disajikan berupa pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan bagaimana penerapan metode dakwah Kyai Abdul Muiz dalam membentuk santri yang mempunyai kepribadian Muslim. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam hal ini memerlukan adanya sumber yang digali. Ada dua jenis sumber data yaitu sumber data primer yang diperoleh dari Kyai Abdul Muiz dan sumber data sekunder bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti: ustadz atau ustazdah, pengurus, santri, alumni, masyarakat yang berada di sekitar Pondok Pesantren Salafiyah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model Milles and Huberman, ada tiga tahap dalam analisis data kualitatif yaitu: Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data) dan Conclision Drawing (Menarik Kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan metode dakwah Kyai Abdul Muiz di Pondok Pesantren Salafiyah Karangmalang dilaksanakan setiap hari selesai shalat subuh dan malam minggu. Dengan menggunakan metode dakwah mauidzah hasanah di Pondok Pesantren Salafiyah diharapkan bisa memberikan nasehat-nasehat agama yang menimbulkan kesadaran pada santri, penghayatan, dan mengimplementasikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari para santri Salafiyah. Disamping berdakwah mengajarkan beribadah kepada Allah SWT, Kyai Abdul Muiz juga menekankan metode uswatun hasanah mengajarkan menjadi pribadi Muslim yang peka terhadap sosial, dengan masyarakat Desa Karangmalang agar menjadi bekal para santri, kelak setelah boyong, mereka bisa mengaplikasikan di Desa masing-masing.