Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses pelaksanaan tradisi takbir keliling di desa Raji kecamatan Demak kabupaten Demak dalam perspektif dakwah Islam dan persepsi masyarakat setempat terhadap proses pelaksanaan tradisi takbir keliling di desa Raji kecamatan Demak kabupaten Demak. Lokasi penelitian ini berada di desa Raji kecamatan Demak kabupaten Demak. Penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teori fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) dan teknik sampel bola salju (snowball sampling). Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas/keabsahan data yaitu dengan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi data. Hasil penelitian terhadap proses pelaksanaan tradisi takbir keliling di desa Raji kecamatan Demak dalam perspektif dakwah Islam terdiri dari enam (6) tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2) penyusunan, 3) pelaksanaan, 4) penilaian, 5) pengumuman pemenang, dan 6) pembongkaran. Dalam tahapan takbir keliling tersebut terjadi proses dakwah Islam yang di dalamnya terdapat unsur-unsur dakwah, yaitu da’i, wasilah, thariq, maddah, mad’u, atsar dan ghoyyah (tujuan dakwah). Proses pelaksanaan takbir keliling di desa Raji kecamatan Demak dalam perspektif dakwah Islam merupakan sebuah proses pelaksanaan dari tradisi yang di dalamnya mengandung ajakan untuk Iman, Islam dan Ihsan sebagai usahan dalam memperbaiki sosial-budaya masyarakat desa Raji ke arah yang lebih baik. Persepsi masyarakat terhadap proses pelaksasanaan takbir keliling di desa Raji yaitu sebagai sebuah pelaksanaan dari tradisi yang bernilai positif. Dimana dalam pelaksanaannya merupakan ekspresi rasa bahagia dalam menyambut hari raya Idul Fitri yang dijumpai pula syiar Islam dan dakwah Islam. Mengajak untuk berzdikir, menggali kreativitas, melatih tanggung jawab, dan menyediakan kesempatan bagi terciptanya ukhuwah islamiyah antar warga desa Raji kecamatan Demak. Masyarakat menganggap bentuk negatif dari pelaksanaan takbir keliling, yaitu terletak pada penggunaan petasan dan sepeda motor yang tidak teratur. Penggunaan petasan dan sepeda motor yang tidak teratur mampu menyebabkan pertikaian antar pemuda dukuh dan mengurangi kekhidmatan kumandang takbir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, yang berimbas pada kurang maksimalnya pencapaian tujuan pelaksanaan takbir keliling.