Strategi pengembangan sumber daya manusia pada KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran

Main Author: Pratiwi, Riski Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6410/1/132503033.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6410/
Daftar Isi:
  • Tugas akhir ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan BMT Al-Hikmah dalam mengembangkan sumber daya manusia di perusahaannya. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dimana penulis menggambarkan atau menjelaskan strategi pengembangan sumber daya manusia di BMT Al-Hikmah. Penulis dalam penelitian ini akan membahas bagaimana strategi pengembangan sumber daya manusia, metode pelatihan dan mengembangan sumber daya manusia di BMT Al-Hikmah, serta kendala yang dihadapi BMT Al-Hikmah dalam mengembangkan karyawannya serta solusinya. Adapun hasik penelitian ini, Strategi BMT Al-Hikmah untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah melalui: 1. Pemberian motivasi kerja kepada karyawan, apabila ada peningkatan kerja maka, 2. Karyawan diberi tugas untuk mengikuti diklat, dan apabila setelah mengikuti diklat karyawan ada peningkatan kinerja maka, 3. Karyawan akan diberikan promosi. Metode pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan oleh BMT Al-Hikmah, salah satunya melalui pelatihan dan pengembangan berupa diklat (pendidikan dan pelatihan) yang meliputi: 1. Diklat on the job, 2. Diklat off the job, 3. Kuliah dengan ijin belajar. Kendala-kendala penyelenggaraan diklat yang terpusat, sehingga dalam melaksanakan diklat sudah matang tetapi belum mandiri karena penyelenggaraan program diklat masih terpusat yaitu dengan cara melaksanakan program pelatihan bersama dengan BMT lain, yang tidak lain karena keterbatasan dana dan fasilitas pelatihan. Untuk itu, 1. BMT perlu memfokuskan program pelatihan dan pengembangan kepada masing-masing karyawan agar maksud dan tujuan tepat mengenai sasaran, 2. BMT perlu memperbaiki fasilitas dan dana yang lebih untuk kelancaran program pengembangan agar dapat melaksanakannya secara mandiri.