Penangan pembiayaan musiman bermasalah di KJKS BMT Binama Semarang

Main Author: Mujahidah, Meri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6375/1/132503146.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6375/
Daftar Isi:
  • Pembiayaan merupakan kegiatan BMT yang sangat penting dan menjadi penunjang kelangsungan hidup dan dapat mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat, jika dikelola dengan baik. Seiring perkembangan pembiayaan yang tumbuh signifikan, pastinya terdapat sebuah pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah juga tidak muncul secara mendadak. Pembiayaan bermasalah merupakan pembiayaan yang tidak lancar yang diberikan pihak BMT kepada anggota yang tidak dapat atau tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yang dipinjaminya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya. Ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan di dalam penulisan Tugas Akhir yaitu pertama, apa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pembiayaan musiman bermasalah di KJKS BMT Binama Semarang?, kedua bagaimana penanganan dan penyelesaian pembiayaan musiman bermasalah yang dilakukan KJKS BMT Binama Seamrang? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan metode dokumentasi. Metode wawancara tersebut dapat diperoleh data dalam bentuk jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan marketing dan dept financing KJKS BMT Binama Semarang tentang Penanganan Pembiayaan Musiman Bermasalah. Sedangkan metode dokumentasi berupa dokumendokumen, buku-buku, jurnal yang penulis peroleh baik secara langsung dari pihak KJKS BMT Walisongo Semarang maupun dari pihak lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pembiayaan musiman bermasalah dan bagaimana cara penanganannya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya pembiayaan musiman bermasalah yaitu dapat dilihat dari dua pihak, pertama dari pihak nasabah yang diakibatkan pembayaran angsuran mengalami kemunduran, proyek yang dibiayai mengalami kebangkrutan, penggunaan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan. Kedua dari pihak BMT, yaitu pihak BMT yang melakukan monitoring langsung terhadap usaha yang dikerjakan kurang maksimal. Penanganan yang dilakukan oleh KJKS BMT Binama dalam mengatasi pembiayaan musiman yaitu mengeluarkan SP (Surat Panggil), Rescheduling, dan eksekusi jaminan.