Pelaksanaan program undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang ditinjau dari fatwa DSN

Main Author: Shofyana, Lina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/1/122503067.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/
ctrlnum 6297
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/</relation><title>Pelaksanaan program undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang ditinjau dari fatwa DSN</title><creator>Shofyana, Lina</creator><subject>297.273 Islam and economics</subject><description>Maraknya perbankan islam bukan tanpa kecemasan. Banyak yang beranggapan bahwa dalam prakteknya, banyak bank-bank islam menjalankan transaksi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip bank syariah. Banyak pihak yang meragukan bahwa bank-bank islam yang saat ini menjamur telah benar-benar melaksanakan kegiannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah secara murni.&#xD; Salah satu yang masih hanyat diperbincangkan adalah mengenai gencarnya bank syariah dalam menarik nasabah. Untuk menarik nasabah, banyak bank yang melakukan promosi hadiah langsung maupun undian berhadiah. Pada saat ini perbankan lebih memilih promosi berupa undian berhadiah. Program undian berhadiah ini dalam menarik nasabah masih menjadi pilihan utama perbankan dalam strategi promosinya. &#xD; Rumusan masalah dari judul tersebut yaitu bagaimana praktek pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di BPRS PNM Binama Semarang dan apakah praktek undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang telah memenuhi ketentuan fatwa DSN.&#xD; Penulisan ini penulis menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, sumber data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan analisis data yang digunakan penulis adalah pendekatan secara kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara.&#xD; Adapun hasil dari penelitian tersebut bahwa Praktek pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di BPRS PNM Binama Semarang pada produk taharah dengan menggunakan akad mudharabah. Tabungan taharah ini diundi pada dua periode dalam setahun yaitu di bulan Januari dan Juli. Setiap nasabah yang mempunyai saldo rata-rata Rp.1.000.000,- akan memperoleh 1 poin undian dan berlaku untuk kelipatannya. Penentuan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah dilakukan dengan mekanisme undian poin. Hadiah yang diberikan oleh BPRS PNM Binama kepada mitra/ anggota adalah dalam bentuk benda-benda bergerak seperti sepeda motor dan barang-barang elektronik seperti lemari es. Bila dilihat dari fatwa DSN hadiah promosi yang diberikan kepada nasabah harus dalam bentuk barang dan/jasa, tidak boleh dalam bentuk uang, hadiah promosi yang diberikan oleh LKS harus berupa benda wujud baik wujud haqiqy (secara nyata) maupun hukmy (secara hukum) yang artinya LKS harus memberikan hadiah tanpa disertai adanya unsur syubhat (ketidakpastian), hadiah tersebut harus benar dan jelas adanya sehingga tidak memunculkan keraguan didalamnya. pemberian hadiah promosi oleh LKS boleh dilakukan secara langsung, dan boleh pula dilakukan melalui undian.</description><date>2016-01-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/1/122503067.pdf</identifier><identifier> Shofyana, Lina (2016) Pelaksanaan program undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang ditinjau dari fatwa DSN. Diploma thesis, UIN Walisongo. </identifier><recordID>6297</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Shofyana, Lina
title Pelaksanaan program undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang ditinjau dari fatwa DSN
publishDate 2016
topic 297.273 Islam and economics
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/1/122503067.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6297/
contents Maraknya perbankan islam bukan tanpa kecemasan. Banyak yang beranggapan bahwa dalam prakteknya, banyak bank-bank islam menjalankan transaksi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip bank syariah. Banyak pihak yang meragukan bahwa bank-bank islam yang saat ini menjamur telah benar-benar melaksanakan kegiannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah secara murni. Salah satu yang masih hanyat diperbincangkan adalah mengenai gencarnya bank syariah dalam menarik nasabah. Untuk menarik nasabah, banyak bank yang melakukan promosi hadiah langsung maupun undian berhadiah. Pada saat ini perbankan lebih memilih promosi berupa undian berhadiah. Program undian berhadiah ini dalam menarik nasabah masih menjadi pilihan utama perbankan dalam strategi promosinya. Rumusan masalah dari judul tersebut yaitu bagaimana praktek pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di BPRS PNM Binama Semarang dan apakah praktek undian berhadiah di BPRS PNM Binama Semarang telah memenuhi ketentuan fatwa DSN. Penulisan ini penulis menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, sumber data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan analisis data yang digunakan penulis adalah pendekatan secara kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Adapun hasil dari penelitian tersebut bahwa Praktek pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di BPRS PNM Binama Semarang pada produk taharah dengan menggunakan akad mudharabah. Tabungan taharah ini diundi pada dua periode dalam setahun yaitu di bulan Januari dan Juli. Setiap nasabah yang mempunyai saldo rata-rata Rp.1.000.000,- akan memperoleh 1 poin undian dan berlaku untuk kelipatannya. Penentuan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah dilakukan dengan mekanisme undian poin. Hadiah yang diberikan oleh BPRS PNM Binama kepada mitra/ anggota adalah dalam bentuk benda-benda bergerak seperti sepeda motor dan barang-barang elektronik seperti lemari es. Bila dilihat dari fatwa DSN hadiah promosi yang diberikan kepada nasabah harus dalam bentuk barang dan/jasa, tidak boleh dalam bentuk uang, hadiah promosi yang diberikan oleh LKS harus berupa benda wujud baik wujud haqiqy (secara nyata) maupun hukmy (secara hukum) yang artinya LKS harus memberikan hadiah tanpa disertai adanya unsur syubhat (ketidakpastian), hadiah tersebut harus benar dan jelas adanya sehingga tidak memunculkan keraguan didalamnya. pemberian hadiah promosi oleh LKS boleh dilakukan secara langsung, dan boleh pula dilakukan melalui undian.
id IOS2754.6297
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2017-02-25T15:16:16Z
last_indexed 2022-09-12T06:34:18Z
recordtype dc
_version_ 1765821504770015232
score 17.538404