Persepsi dan sikap santri terhadap Bank Muamalat Indonesia studi kasus di pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam Kalibeber Mojotengah Wonosobo
Main Author: | Asyrofi, Ahmad Khozin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6268/1/102411147.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6268/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk menemukan persepsi dan sikap santri terhadap bank syariah, faktor-faktor yang mempengaruhi santri untuk memilih atau tidak memilih menggunakan bank syariah, dan kemudian diharapkan bisa memberi rekomendasi yang tepat kepada pengembang bank syariah. Rumusan masalah yang diangkut dalam skripsi ini adalah bagaimana persepsi dan sikap santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam terhadap Bank Muamalat Indonesia? dan faktor-faktor apa saja yang menjadikan santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam memiliki persepsi dan sikap terhadap Bank Muamalat Indonesia? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan model snowball sampling, dan penelaahan buku-buku serta dokumen terkait. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif (kualitatif). Persepsi santri terhadap Bank Muamalat Indonesia sebanyak 70% menyatakan Bank Muamalat Indonesia sudah sesuai dengan syariat Islam, dan 30% santri menyatakan masih sama dengan bank konvensional Sikap santri terhadap Bank Muamalat Indonesia sebanyak 100% menyatakan setuju dan mendukung dengan adanya Bank Muamalat Indonesia. Meskipun untuk saat ini hanya 20% saja yang menggunakan pelayanan dari Bank Muamalat Indonesia Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan sikap santri PPTQ Baitul Abidin Darussalam terhadap Bank Muamalat Indonesia adalah positif. Maksudnya positif adalah para santri cenderung setuju dengan adanya Bank Muamalat Indonesia khususnya di lingkungan pondok pesantren. Dan faktor keluarga, faktor universitas, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan menjadi alasan santri untuk menggunakan atau tidak menggunakan jasa dari Bank Muamalat Indonesia.