Peningkatan kemampuan menghafal surat pendek melalui penerapan metode reading aloud mata pelajaran Al-Quran dan Hadits pada siswa kelas II MI Branjang Ungaran Barat tahun pelajaran 2015/2016
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas penerapan metode reading aloud dalam meningkatkan kemampuan siswa menghafal surat pendek mata pelajaran Al-qur’an dan Hadits. Kajianya dilatarbelakangi oleh kurangnya semangat siswa dalam menghafal surat pendek mata pelajaran Al-qur’an dan Hadits. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1). Bagaimana kemampuan siswa kelas II MI Branjang tahun 2015/2016 dalam menghafal surat pendek? (2). Apakah penerapan metode reading aloud dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II MI Branjang tahun 2015/2016 dalam menghafal surat pendek? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di MI Branjang pada siswa kelas II. Kelas II MI Branjang tersebut dijadikan sumber data untuk mengetahui kemampuan menghafal surat pendek mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits. Datanya diperoleh dengan cara tes untuk mengetahui kemampuan menghafal surat pendek siswa, metode observasi untuk mengamati proses pembelajaran melalui metode Reading Aloud, dan metode dokumentasi untuk mengetahui nama siswa, jumlah siswa dan Rencana Kegiatan Harian. Semua data dianalisis dengan pendekatan naturalistik dengan analisis deskriptif atau apa adanya. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1). Kemampuan siswa kelas II MI Branjang dalam menghafal surat pendek mata pelajaran Alqur’an dan Hadits sebelum diterapkannya metode reading aloud nilai rata-rata 52 dengan kriteria kurang hanya 6 siswa yang nilainya cukup yang lainnya kurang/sangat kurang. (2). Kemampuan siswa ii kelas II MI Branjang dalam menghafal surat pendek mata pelajaran Al-qur’an dan Hadits setelah diterapkannya metode reading aloud meningkat menjadi 65 dengan kriteria cukup dan hanya 4 siswa yang nilainya kurang. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata kemampuan menghafal surat pendek siswa meningkat lagi menjadi 76 dengan kriteria baik dan siswa semuanya dinyatakan tuntas. Disamping itu keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode reading aloud ini juga meningkat setelah diberikan tindakan. Peningkatan ini dapat diidentifikasi dari aktifitas siswa yang diamati seperti keseriusan siswa dalam menghafal surat pendek, siswa mengerjakan perintah guru dengan baik, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan siswa memperhatikan penjelasan guru. Beberapa aspek tersebut mengalami peningkatan tiap siklus sebagai bukti bahwa penerapan metode reading aloud dapat meningkatkan kemampuan menghafal surat pendek. Temuan tersebut memberikan acuan bagiguru maupun praktisi pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan menghafal surat pendek siswa.