Daftar Isi:
  • Perkembangan dalam bidang ekonomi yang semakin ketat ini, membuat lembaga keuangan berperan secara aktif. Lembaga keuangan khususnya lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling strategis bagi pendorong kemajuan perekonomian nasional, serta lembaga yang berkewajiban turut serta memperlancar arus kegiatan dibidang moneter. Kenaikan aset dalam lembaga perbankan salah satunya dipengaruhi oleh dana pihak ketiga (DPK) komponen dalam penelitian ini deposito dan tabungan mudharabah pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi dan jumlah uang beredar terhadap dana pihak ketiga (DPK) mudharabah pada BSM. Data yang digunakan adalah data time series (rentetan waktu) merupakan data sekunder dengan periode januari 2010 sampai dengan juli 2015, yang dipublikasikan oleh Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial menyimpulkan bahwa inflasi tidak signifikan berpengaruh terhadap dana pihak ketiga mudharabah dan jumlah uang beredar signifikan berpengaruh terhadap dana pihak ketiga mudharabah pada BSM. Hal ini terbukti dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan 0,05 (0,00 < 0,05). Sedangkan secara bersama-sama (similtan) menunjukan bahwa variabel inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga mudharabah pada BSM, nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari tingkat kepercayaan 0,05 (0,00 < 0,05). Sedangkan koefisiensi determinasi ditunjukan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,944, hal ini berarti 94,4% sedangkan sisanya 5,6% dipengaruhi oleh variabel lain dilaur penelitian ini.