Interaksi umat gereja katolik Santo Antonio Padua dengan umat Islam di Kelurahan Kebondalem Kendal
Main Author: | Pradana, Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5831/1/104311011.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5831/ |
Daftar Isi:
- Indonesia sebagai suatu kebangsaan.Hal itu dicapai sejak Sumpah Pemuda 1928yang menegaskan bahwa Indonesia adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Dengan demikian, Indonesia bukanlah suatu kelompok-kelompok tertentu, tetapi adalah semua warga yang mendiami seluruh tanah air Indonesia. Cita-cita mewujudkan demokrasi menuntut adanya apresiasi terhadap keberagaman budaya sehingga perlu pengelolaan keragaman secara sinergis. Penulis merasa tertarik untuk mengkaji Interaksi Umat Gereja Katolik Santo Antonio Padua Dengan Umat Islam Di Kelurahan Kebondalem Kendal, dengan tujuan untuk mengetahui interaksi sosial, budaya, dan ekonomi serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi tersebut. Untuk menjawab permasalahan diatas, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yakni peneliti berusaha menyampaikan realita yang ada di lapangan. Sedangkan untuk menganalisis permasalahan diatas, penulis menggunakan metode deskriptif dengan cara mewawancarai umat katolik asli maupun pendatang, umat Islam, tokoh agama dan aparat kelurahan. Terakhir, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang dianggap relevan untuk mendukung pembahasan penelitian, dengan cara mengolah data penelitian dan kemudian diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kehidupan umat beragama di Kelurahan Kebondalem Kendal menunjukkan ketentraman. Setiap umat beragama menjalankan ibadah mereka di tempat ibadah mereka masing-masing. (2) umat katolik penduduk asli maupun pendatang bersosialisasi dengan masyarakat lain termasuk umat Islam tanpa ada batasan. Karena sebagai makhluk hidup mereka saling membutuhkan dan membatu satu dengan lainnya.Meskipun masih terdapat anggapan yang tidak baik dari beberapa umat Islam terhadap umat katolik/nasrani. (3) bentuk interaksi yang dilakukan umat katolik dengan umat Islam atau sebaliknya sebagai wujud mempertahankan hubungan baik dan menjaga ketentraman.